Problem Wanita Karir dalam Menanamkan Pendidikan Akhlak Kepada anak di Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

Kholifah, Siti (2015) Problem Wanita Karir dalam Menanamkan Pendidikan Akhlak Kepada anak di Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SITI KHOLIFAH_084 111 234.pdf Download (2MB)

Abstract

Wanita karir adalah apabila kaum wanita bekerja diluar rumah dan mereka itu berkeluarga, mereka masih diharapkan mempertahankan citra wanita rumah tangga sepenuhnya. Wanita memeiliki kewajiban mendidik dan merawat anakanaknya. Islam memandang seorang wanita dalam peranannya sebagai seorang ibu adalah posisi yang paling penting. Islam membolehkan wanita berkarir dalam masyarakat, akan tetapi Islam juga menuntut agar wanita melaksanakan fungsinya sebagai seorang ibu dengan sebaik-baiknya. Fokus penelitian ini adalah bagaimanakah problem wanita karir dalam menanamkan pendidikan akhlak kepada anak di desa Tutul kecamatan Balung kabupaten Jember? Kemudian, yang lebih spesifik dari fokus penelitian tersebut adalah bagaimanakah problem wanita karir dalam menanamkan pendidikan akhlak anak kepada diri sendiri di desa Tutul kecamatan Balung Kabupaten Jember?, bagaimanakah problem wanita karir dalam menanamkan pendidikan akhlak anak kepada orang tua di desa Tutul kecamatan Balung Kabupaten Jember?, dan bagaimanakah problem wanita karir dalam menanamkan pendidikan akhlak anak kepada masyarakat di desa Tutul kecamatan Balung Kabupaten Jember? Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sedangkan jenis penelitiannya adalah field reseach. Sedangkan untuk menentukan subyek penelitian menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara semiterstruktur yang didukung dengan metode observasi dan metode dokumentasi. Kemudian teknik analisis data menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yang divalidkan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Setelah melakukan analisa data, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak semua wanita karir memiliki problem dalam menanamkan pendidikan akhlak kepada anak. Pada satu sisi anak-anak wanita karir cenderung manja. Orang tua tak kuasa menolak keinginan mereka. Sehingga, ini dapat menjadi indikasi bahwa wanita karir belum berhasil dalam menanamkan sikap sabar kepada anak-anak. Selain itu, ketika anak disuruh mengerjakan sesuatu anak-anak melakukannya dengan terpaksa. Hal ini dapat diketahui melalui perkataan “huu...” sebelum mereka mengerjakannya. Keterbatasan waktu menyebabkan wanita karir kurang kontrol terhadap kebiasaan anak sehari-hari. Sehingga yang terjadi adalah mereka sering bertengkar dengan saudara bahkan teman-temannya. Namun pada sisi yang lain, wanita karir mampu menanamkan pendidikan akhlak kepada anak, baik itu akhlak kepada diri sendiri, orang tua, maupun akhlak kepada masyarakat. Anakanak wanita karir rajin melaksanakan shalat berjamaah di rumah. Selain itu walaupun anak laki-laki, Ia tidak malu dan mau membantu meringankan pekerjaan rumah orang tuanya. Wanita karir juga mampu menanamkan sikap suka menolong terhadap sesama hingga anak-anak mereka dengan senang hati melakukannya

Actions (login required)

View Item