Penerapan Metode Bahts Al-Masa’il Pada Pembelajaran Fiqih Dalam Upaya Mengembangkan Daya Berfikir Kritis Santri Di Pondok Pesantren Al-Hasan Kemiri Tahun Pelajaran 2016/2017

Ali, Mahmud (2017) Penerapan Metode Bahts Al-Masa’il Pada Pembelajaran Fiqih Dalam Upaya Mengembangkan Daya Berfikir Kritis Santri Di Pondok Pesantren Al-Hasan Kemiri Tahun Pelajaran 2016/2017. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Mahmud Ali_084 121 167.pdf Download (23MB)

Abstract

Bahts al-masa’il adalah forum pengkajian masalah-masalah keagamaan (Islam) yang terdapat dalam masyarakat, yang dilaksanakan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah, forum ini membahas dan memutuskan masalahmasalah yang menuntut kepastian hukum dalam bidang fiqih. Dengan pembelajaran ini, maka akan melatih pemikirn kritis santri terhadap penemuan dan penyelesaian berbagai masalah kehidupan sosial masyarakat. Mengingat begitu urgennya pembelajaran ini, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang penerapan metode Bahts al-masa’il pada pembelajaran fiqih dalam upaya mengembangkan daya berfikir kritis santri di Pondok Pesantren Al-Hasan Kemiri. Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana penerapan metode bahts al-masa’il pada pembelajaran fiqih dalam upaya mengembangkan daya berfikir kritis santri di Pondok Pesantren Al-Hasan Kemiri tahun pelajaran 2016/2017? (2) Bagaimana hasil dari penerapan metode bahts almasa’il pada pembelajaran fiqih dalam upaya mengembangkan daya berfikir kritis santri di Pondok Pesantren Al-Hasan Kemiri tahun pelajaran 2016/2017? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode bahts al-masa’il pada pembelajaran fiqih dalam upaya mengembangkan daya berfikir kritis santri di Pondok Pesantren Al-Hasan Kemiri tahun pelajaran 2016/2017?. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pembelajaran, hasil pembelajaran, serta faktor pendukung dan penghambat penerapan metode bahts al-masa’il pada pembelajaran fiqih dalam upaya mengembangkan daya berfikir kritis santri di Pondok Pesantren Al-Hasan Kemiri tahun pelajaran 2016/2017. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian di sini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian Field Reseach. Adapun tehnik pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan metode observasi partisipasi pasif, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan model Miles dan Huberman dan keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik. Penelitian ini memperoleh kesimpulan (1) Penerapan metode bahts almasa’il di Pondok Pesantren Al-Hasan ini berjalan dengan baik, pembelajarannya berlandaskan pada pembelajaran berbasis masalah (PBM) yang sangat efektif untuk membuat santri lebih aktif, yang di lalui dengan: kegiatan awal, inti dan penutup. Metode Bahts al-masa’il ini menuntut santri untuk mampu mengembangkan berfikir kritisnya melalui berbagai tahapan kritis yaitu merumuskan masalah, menganalisis masalah, mengumpulkan informasi, mengevaluasi asumsi dan informasi terahir mengambil kesimpulan. (2) Bertdasarkan hasil penerapan diskusi dengan menggunakan metode baths almasa’il, bahwa penetapan hukum yang telah dilakukan oleh santri dan dewan tahkim dalam forum diskusi baths al-masa’il, menunjukkan bahwa santri telah memenuhi indikktor keberhasilan pengembangan daya berfikir kritis santri, yaitu kemampuan menganalisi permasalahan, menuangkan sudut pandang santri terhadap permasalahan, memberikan asumsi-asumsi dasar terhadap permasalahan berdasarkan dasar hukum yang mu’tabar, serta santri mempu memberikan kesimpulan hukum terkait dengan permasalahan yang di angkat dalam forum baths al-masa’il. (3) Faktor pendukungnya yaitu adanya motivasi penuh yang diberikan oleh pengasuh, santri sudah belajar ilmu alat dan kitab-kitab lainnya, mereka berargumentasi sesuai dengan yang telah di ajarkan oleh kiayi dan ustdaz ketika pengkajian kitab. Faktor penghambatnya adalah sumber daya manusia yang kurang maksimal, refarensi yang kurang memadai, serta waktu yang kurang mencukupi.

Actions (login required)

View Item