Manajemen Bahtsu Masail Dalam Meningkatkan Daya Berfikir Kritis Santri Di Pondok Pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo

Hasna, Nidayati (2017) Manajemen Bahtsu Masail Dalam Meningkatkan Daya Berfikir Kritis Santri Di Pondok Pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Nidayati Hasna_084 131 290.pdf Download (37MB)

Abstract

Bahtsu masail dipondok pesantren Zainul Hasanain dilaksanakan rutin untuk menigkatkan daya berfikir kritis santri. Dalam pelaksanaannya kegiatan rutinan ini diadakan dari skala kecil (mingguan) sampai skala besar (tahunan), untuk itu memerlukan serangkaian perencanaan yang perlu dipersiapkan oleh pengurus pondok pesantren. Santri pondok pesantren Zainul Hasanain juga mengikuti bahtsu masail yang ada dipondok salaf seJawa Timur-Madura. Dengan begitu daya berfikir kritis santri sudah terlatih dan wawasannya juga akan lebih luas. Fokus penelitian: 1) bagaimana perencanaan manajemen bahtsu masail dalam peningkatan daya berfikir kritis santri di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo? 2) bagaimana pelaksanaan manajemen bahtsu masail dalam peningkatan daya berfikir kritis santri di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo? 3) bagaimana manajemen bahtsu masail dalam peningkatan daya berfikir kritis santri di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo? Tujuan diadakan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan perencanaan manajemen bahtsu masail dalam peningkatan daya berfikir kritis santri di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo 2) untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen bahtsu masail dalam peningkatan daya berfikir kritis santri di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo 3) untuk mengetahui evaluasi manajemen bahtsu masail dalam peningkatan daya berfikir kritis santri di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong Pajarakan Probolinggo. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian yaitu: 1) perencanaan bahtsu masail dalam meningkatkan daya berfikir kritis santri di pondok pesantren Zainul Hasanain meliputi : (1) penentuan grup untuk masing-masing santri (2) penetuan pengurus pendamping pada setiap grup (3) penentuan permasalahan oleh pengurus LBM (4) pemberian permasalahan (5) pencarian ibaroh. 2) Pelaksanaan bahtsu masail di pondok pesantren Zainul Hasanain genggong begitu kondusif. Dilaksanakan setiap seminggu sekali dan santri mengikutinya dengan seksama untuk menambah wawasan mereka. Materi yang diberikan adalah materi yang memang benar-benar penting. Metode yang digunakan adalah problem solving dan diskusi. Media yang digunakan adalah kitab-kitab kuning klasik yang sudah sangat populer dikalangan para santri yaitu fathul qorib, fathul mu’in, tauseh, bajuri dan i’anat at-tholibin. 3) Evaluasi bahtsu masail di pondok pesantren Zainul Hasanain Genggong yang dilakukan dengan memberikan dorongan berupa motivasi intrisik berupa nilai dan juga observasi dari pengurus untuk menyeleksi santri yang akan di jadikan delegasi perwakilan pondok dalam bahtsu masail yang dilaksanakan oleh pondokpondok salaf se Jawa Timur-Madura

Actions (login required)

View Item