Pengemis Dan Kehidupan Kota (Studi Tentang Strategi Pengemis Dalam Mengkomunikasikan Pesan Nonverbal Kepada Calon Pemberi Di Mangli Jember)

Mukama, Siti (2016) Pengemis Dan Kehidupan Kota (Studi Tentang Strategi Pengemis Dalam Mengkomunikasikan Pesan Nonverbal Kepada Calon Pemberi Di Mangli Jember). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Siti Mukama_082 111 054.pdf Download (3MB)

Abstract

Mengemis dijadikan sebagai profesi oleh kalangan-kalangan yang berekonomi minim, untuk menyambung hidup dalam mencari sesuap nasi dengan cara meminta sedekah kepada orang lain. Banyaknya jumlah pengemis yang semakin meningkat menandakan bahwa masih terdapat kemiskinan di berbagai daerah. Adapun fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pengemis dalam mengkomunikasikan pesan nonverbal dalam memperoleh simpati orang lain serta apa yang memotivasi pengemis tetap melakukan aktivitas mengemis ditengah himpitan kehidupan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengemis dalam mengkomunikasikan pesan nonverbal dalam memperoleh simpati orang lain serta untuk mengetahui faktor apa yang memotivasi pengemis tetap melakukan aktivitas mengemis ditengah himpitan kehidupan kota dan untuk mengetahui. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analisis riwayat hidup (life history) dengan jenis penelitian studi kasus (case study) yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan mendalam. Dengan metode ini peneliti memperoleh pandangan dari dalam mengenai gejalagejala sosial dalam suatu masyarakar khususnya pengemis yang menjadi obyek penelitian Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa strategi pengemis dalam mengkomunikasikan pesan nonverbal untuk memperoleh simpati orang lain yaitu dengan menggunakan wadah gelas plastik, ecek-ecek dan caping/tanggug/topi bambu sebagai alat untuk meminta sedekah, dengan menyodorkannya kepada calon pemberi. Memakai pakaian yang lusuh, kusam, dan kotor, menggendong anaknya sendiri untuk menampilkan kesan yang mendalam. Disertakan ekspresi wajah yang memelas dan didukung oleh nada suara yang lemah lembut di setiap aktivitasnya. Adapun beberapa faktor yang menyebabkan pengemis termotivasi untuk melakukan aktivitas mengemis ditengah himpitan kota adalah karena minimnya ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, minimnya pendidikan sehingga mengikuti jejak orang tuanya untuk bertahan hidup, ketidakmampuan secara fisik maupun akal sehingga mengemis suatu pekerjaan yang menguntungkan dari pekerjaan normal lainnya sedangkan secara fisik seperti tidak bisa melihat dan sudah sepuh, serta keinginan yang tinggi dalam memperbaiki masa depan anak menjadi lebih baik/setara dengan yang lain sampai jenjang perkuliahan.

Actions (login required)

View Item