Pengembangan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Tradisional Encrak Pada Siswa Kelompok A2 Ra Baitul Makmur Bangsalsari, Jember Tahun Pelajaran 2018-2019

Imamah, Alfin Nur (2019) Pengembangan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Tradisional Encrak Pada Siswa Kelompok A2 Ra Baitul Makmur Bangsalsari, Jember Tahun Pelajaran 2018-2019. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Alfin Nur Imamah_T201511035.pdf Download (2MB)

Abstract

Permainan tradisional adalah permainan rakyat, dan merupakan permainan yang tumbuh dan berkembang pada masa lalu terutama tumbuh di masyarakat pedesaan. Permainan tradisional dapat mengembangkan aspek kognitif pada anak sejak dini dan memberikan nilai moral yang positif bagi pertumbuhan anak. Melalui permainan tradisional juga dapat menjadi sarana belajar untuk mengembangkan nilai IQ pada anak. Implementasi dari permainan tradisional sebagai wahana pendidikan yang menyenangkan dapat diaplikasikan baik di lingkungan keluarga (informal), sekolah (formal), maupun masyarakat (nonformal). Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah “Bagaimana Permainan Tradisional Encrak dapat Mengembangkan Kemampuan Kognitif pada Kelompok A2 RA Baitul Makmur Bangsalsari, Jember Tahun Pelajaran 2018- 2019? Bagaimana Permainan Tradisional Encrak Dapat Mengembangkan Kemampuan Kognitif (Mengenal Warna) pada Kelompok A2 RA Baitul Makmur Bangsalsari, Jember Tahun Pelajaran 2018-2019? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana permainan tradisional Encrak Dalam Mengembangkan Kemampuan kognitif( Konsep bilangan dan warna) pada siswa A2 di RA Baitul Makmur. Untuk Mengidentifikasi permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif melibatkan sepuluh siswa dua orang guru satu kepala sekolah, data dikumpulkan melalui Teknik Pengumplan Data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada siswa. Pada kondisi awal mengenal konsep bilangan dan warna anak, hanya dua orang anak yang berkategori baik dari sepuluh orang anak. Namun setelah menggunakan metode permainan encrak, ketercapaian kemampuan mengenal konsep bilangan anak berada pada kategori baik sebanyak sembilan anak, dan satu orang anak berkategori cukup

Actions (login required)

View Item