Tradisi Puasa Muharram Berkalobarasi Dengan Melekan Tutok Isuk di Pondok Pesantren Darul Falah Bk 14 Oku Timur Sumatera Selatan (Studi Living Hadits)

<font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali, <font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali and <font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali, <font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali Tradisi Puasa Muharram Berkalobarasi Dengan Melekan Tutok Isuk di Pondok Pesantren Darul Falah Bk 14 Oku Timur Sumatera Selatan (Studi Living Hadits). [Prosiding Konferensi]

Text Prosiding 1.pdf Download (1MB)

Abstract

Berbicara tentang Indonesia tidak akan pernah lepas dari cerita tradisi di setiap wilayahnya. Tradisi menjadi
sebuah fenemona yang sangat unik tersusun indah dan terpatri dihati masyarakatnya, disamping itu ajaran
Islam sebagai cahaya petunjuk umat dalam mencapai kebenaran yang hakiki. Islam mampu menselaraskan
keduanya sebagai tujuan untuk meraih keridhoan Allah SAW dalam setiap amaliyah perbuatan manusia.
Ketika tradisi mempunyai dasar hadits Nabi SAW, secara tidak langsung tradisi telah memberikan corak baru
terhadap dunia Islam. Sebab tradisi hidup berdampingan dengan masyarakatnya sebelum Islam datang ke
Nusantara, dengan begitu saat tradisi dapat dikalaborasikan dengan ajaran Islam akan sangat mudah sekali di
terima oleh masyarakat luas. Tidak dapat dipungkiri kalangan pesantren pun dapat menerima keberadaan
tradisi yang berlandaskan hadits-hadits Nabi SAW. Seperti yang di lakukan oleh santri pondok pesantren
Darul Falah ini dengan berpuasa Muharram yang dikalaborasikan dengan melekan dihari malam ke 11
Muharram. Tradisi ini telah lama dipraktikkan oleh santri Darul Falah saat bulan Muharram tiba, melek an
menjadi satu keunikan yang terdapat dalam tradisi puasa Muharram yang berlandaskan hadis tentang
keutamaan bulan Muharram. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi dan
interview, dengan pendekatan fenomenologi.

Actions (login required)

View Item