Zainal, Abidin (2022) Penulis artikel Metode Pembelajaran dalam Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini. PRESCHOOL: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3 (1). pp. 1-11. ISSN e-2746-3443, p-2746-3435
Text
Metode Pembelajaran dalam Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini.pdf Download (666kB) |
Abstract
This study aims to reveal the various methods used by teachers in fine motor learning in early childhood, teacher and child interactions in fine motor learning, and the level of fine motor learning in early childhood. This research uses a qualitative approach with the type of case study. Data are obtained by observation, interviews, and document review. Data analysis used interactive analysis consisting of data reduction, data presentation, and verification/conclusion. This study reveals: First, the methods used in learning fine motor skills for early childhood are the demonstration method, the assignment method, and the combined method (demonstration method and assignment method). All of these methods can develop fine motor skills in early childhood. Second, teacher-child interactions in early childhood fine motor learning are open, democratic, and active participation and enthusiasm of children in improving fine motor learning. Third, the level of achievement of fine motor development in early childhood is Developing According to Expectations, which is indicated by the work of children in Group A receiving the BSH predicate as much as 59%. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap ragam metode yang digunakan guru dalam pembelajaran motorik halus pada anak usia dini, interaksi guru dan anak dalam pembelajaran motorik halus, dan tingkat pembelajaran motorik halus anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, dan reviu dokumen. Analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/simpulan. Penelitian ini mengungkap: Pertama, metode-metode yang digunakan dalam pembelajaran motorik halus anak usia dini adalah metode demonstrasi, metode pemberian tugas, dan metode gabungan (metode demonstrasi dan metode pemberian tugas). Semua metode itu dapat mengembangkan motorik halus anak usia dini. Kedua, interaksi guru dengan anak dalam pembelajaran motorik halus anak usia dini adalah terbuka, demokratis, serta partisipasi dan antusias anak aktif dalam meningkatkan pembelajaran motorik halus. Ketiga, tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak usia dini adalah Berkembang Sesuai Harapan (BSH) yang ditunjukkan dengan hasil karya anak Kelompok A mendapat predikat BSH sebanyak 59%. Kata Kunci: metode pembelajaran, skill motorik halus, anak usia dini
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130102 Early Childhood Education |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Zainal Abidin - |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 04:08 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 04:08 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/21803 |
Actions (login required)
View Item |