Kerjasama Guru Bidang Studi Aqidah Akhlak dan Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Kesopanan Siswa di MTs Raudlatul Muta’allimin Karanganom Gelang Sumberbaru Jember.

Qomariyah, Siti (2019) Kerjasama Guru Bidang Studi Aqidah Akhlak dan Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Kesopanan Siswa di MTs Raudlatul Muta’allimin Karanganom Gelang Sumberbaru Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Siti Qomariyah_084 131 245.pdf Download (1MB)

Abstract

Kerjasama merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan di lingkungan MTs Raudlatul Muta’allimin. Apalagi kerjasama antara orang tua dan guru maka dapat diharapkan dalam membentuk perilaku kesopanan siswa dapat berjalan secara optimal. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah mengadakan pertemuan, mengadakan surat menyurat, mengadakan daftar nilai raport dan mengadakan perayaan atau pesta sekolah. Fokus penelitian: 1) Bagaimana Kerjasama Secara Formal antara Guru dan Orang Tua dalam Membentuk Perilaku siswa di MTs Raudlatul Muta’allimin Karanganom Gelang Sumberbaru Jember? 2) Bagaimana Kerjasama Secara Informal antara Guru dan Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Kesopanan Siswa di MTs Raudlatul Muta’allimin Karanganom Gelang Sumberbaru Jember? Tujuan penelitian: 1) Mendeskripsikan Kerjasama Secara Formal antara Guru dan Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Kesopanan Siswa di MTs Raudlatul Muta’allimin Karanganom Gelang Sumberbaru Jember. 2) Mendeskripsikan Kerjasama Secara Informal antara Guru dan Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Kesopanan Siswa. di MTs Raudlatul Muta’allimin Karanganom Gelang Sumberbaru Jember. Peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode penentuan subyek penelitian secara Purposive. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data secara teknik purposive yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kerjasama secara formal antara guru dengan orang tua dalam membentuk perilaku di MTs Raudlatul Muta’allimin Karanganom meliputi konsultasi langsung, komunikasi via telepon, kunjungan guru ke rumah orang tua siswa, dan pertemuan wali murid. Faktor pendukung yang berasal dari pihak guru adalah kemampuan dari sebagian guru yang telah mencakup dalam kompetensi personal. Sosial, dan profesional yang ditunjang dengan berbagai fasilitas atau media pembelajaran yang cukup memadai. Sedangkan faktor pendukung dari pihak orang tua adalah sikap keterbukaan dan peran serta dari sebagian orang tua dalam mengikuti pertemuan di madrasah. Faktor yang mendukung dari pihak siswa adalah sifat-sifat luhur yang dimiliki siswa seperti patuh, jujur, murah senyum, sopan santun, dan menghormati serta didukung oleh faktor lingkungan madrasah yakni faktor peribadatan yang mencakup praktik sholat, tadarus Al-qur’an. Adapun faktor penghambat dari pihak guru adalah kurang maksimalnya guru dalam menangani siswa dikarenakan sebagian guru mengajar tidak hanya di satu tempat, sedangkan faktor penghambat dari pihak orang tua adalah faktor kemalasan, kesibukan, tidak memiliki waktu ataupun kurangnya perhatian terhadap anak, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya kerjasama dengan guru dalam membentuk perilaku kesopanan anak. digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id vii (2) Kerjasama secara informal yaitu upaya yang di lakukan oleh guru dan orang tua yang dilakukan oleh guru dalam membentuk perilaku kesopanan siswa adalah dengan memberikan nasihat, keteladanan, menanamkan kedisiplinan, dan pembiasaan; sedangkan upaya dari orang tua yaitu membiasakan beribadah, menanamkan kejujuran, dan memberikan pengetahuan agama dan Akhlak. Dengan adanya kerjasama antara guru maupun orang tua untuk membentuk perilaku kesopanan yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan norma-norma masyarakat. Agar anak tersebut menjadi individu yang cerdas intelektual, cerdas sosial, dan cerdas emosional dapat dilahirkan dari pendidikan di madrasah yang menjalin interaksi baik primer maupun sekunder dengan pihak keluarga serta didukung kemampuan sosialisasi dengan baik diantara kedua belah pihak.

Actions (login required)

View Item