TINJAUAN „URF TERHADAP TRADISI NYADOKAKEN PENGANTIN DALAM ADAT PERNIKAHAN SUKU OSING (Studi Kasus Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi)

Rizqi Ansori, Moh. Khoirur (2023) TINJAUAN „URF TERHADAP TRADISI NYADOKAKEN PENGANTIN DALAM ADAT PERNIKAHAN SUKU OSING (Studi Kasus Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text RISKI FIKS SKRIPSI.pdf Download (3MB)

Abstract

Moh Khoirur Rizqi Ansori, 2022. Tinjauan „Urf Terhadap Tradisi Nyadokaken Pengantin Dalam Adat Pernikahan Suku Osing (Studi Kasus Di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi).
Kata Kunci : „Urf, Tradisi/ Adat, Nyadokaken Pengantin, suku Osing
Masyarakat suku Osing tinggal dan tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, salah satu asal suku Osing adalah Desa Kemiren kecamatan Glagah yang ada di Banyuwangi. Mayoritas di wilayah Kemiren ini adalah orang Osing asli. Di wilayah tersebut masih terkenal adat yang masih asri dan kental salah satunya tradisi Nyadokaken Pengantin. Nyadokaken Pengantin sendiri dalam bahasa Indonesia yaitu mempertemukan dan mempersalamkan tangan kedua pengantin pria dan wanita, dan hal ini disaksikan seluruh sanak saudara maupun keluarga dan juga kerabat dari masing-masing mempelai.
Fokus penelitian dalam skripsi ini ada dua (2), yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi Nyadokaken Pengantin dalam adat perkawinan suku Osing di desa Kemiren kecamatan Glagah kabupaten Banyuwangi? 2) Bagaimana tinjauan
„Urf terhadap tradisi Nyadokaken Pengantin dalam adat perkawinan suku Osing di desa Kemiren kecamatan Glagah kabupaten Banyuwangi tersebut ?
Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu: 1) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi Nyadokaken Pengantin dalam adat perkawinan suku Osing di desa Kemiren kecamatan Glagah kabupaten Banyuwangi? 2) Untuk mengetahui
bagaimana tinjauan „Urf terhadap tradisi Nyadokaken Pengantin dalam adat perkawinan suku Osing di desa Kemiren kecamatan Glagah kabupaten Banyuwangi tersebut ?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Field Reseach yang langsung dilaksanakan di desa Kemiren untuk mendapatkan sampel beserta informasi yang dinginkan dan dibutuhkan, tekniknya juga memakai snowball sampling dimana penelitian ini semakin lama semakin berkembang dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menghasilkan beberapa informasi dan data yang akurat selanjutnya disajikan dalam bentuk kata-kata.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, yang melatarbelakangi Nyadokaken Pengantin adalah menjaga dan menanamkan sifat budi pekerti kepada leluhur, kemudian
tahapan prosesi adat pernikahan suku Osing yang dilakukan dengan menyalamkan/ mushofahah antar pengantin setelah melangsungkan akad nikah yang bermakna sepakat dan siap untuk menjalani bahtera rumah tangga sekaligus meminta do'a restu para sesepuh agar pernikahannya dapat berlangsung dengan sakinah mawaddah wa rohmah. Kedua, Tradisi Nyadokaken Pengantin termasuk ke dalam „Urf Shahih karena pelaksanaannya bukan suatu kewajiban yang
membebani pengantin atau keluarganya, serta tidak bertentangan dengan dalil-dalil syara', tradisi ini juga termasuk ke dalam „Urf Amaly, juga tradisi ini tergolong ke dalam „Urf Khas karena hanya dilaksanakan di tempat atau wilayah tertentu di Banyuwangi yang hanya ada suku Osingnya.

Actions (login required)

View Item