Aziz, Abdul (2021) Penerapan Sertifikasi Halal Bagi UMKM Keripik Singkong Setelah Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal (Studi Kasus Di Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Abdul Aziz_S20172077.pdf Download (4MB) |
Abstract
Dalam ajaran Islam, seorang muslim diajarkan mengkonsumsi makanan halal. Kita seorang muslim dilarang mengkonsumsi makanan yang haram, dalam hal tersebut pemerintah cukup sigap dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersedian produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi serta menggunakan produkbagi pelaku usaha bisa meningkatkan nilai tambah untuk memproduksi dan menjual suatu produk Fokus penelitian yang di teliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana penerapan sertifikasi halal bagi produk UMKM Keripik Singkong setelah Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Di Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember? 2) Bagaimana urgensi penerapan sertifikat halal bagi produk UMKM Keripik Singkong setelah Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Di Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan sertifikasi halal bagi produk UMKM Keripik Singkong setelah Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Di Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember serta untuk mengetahui urgensi penerapan sertifikat halal bagi produk UMKM Keripik Singkong setelah Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Di Desa Plerean Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian lapangan (fieldresearch) bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Adapun penerapan mengenai sertifikasi halal bagi produk UMKM belum terlaksana dikarenakan dari pelaku usaha sendiri mengaku tidak mengetahui bahwa produk yang beredar harus bersertifikasi halal, pelaku juga merasa kesulitan untuk mendaftarkan produknya serta takut memakan biaya yang bersar dikarena pelaku usaha masih tidak mempunyai dana untuk mendaftarkan produknya. 2) Urgensi penerapan sertifikasi halal bagi produk UMKM di Kabupeten Jember (Desa Plerean) ternyata masih banyak yang tidak tersertifikasi halal dikarenakan ketidak tahuan pelaku usaha terhadap pentingnya sertifikasi halal serta kewajiban pelaku usaha untuk memiliki sertifikat halal sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang jaminan produk halal. Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM menyebabkan tidak terlaksananya Undang-Undang tentang jaminan produk hahal. Kata Kunci : Sertifikasi Halal, UMKM, dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 18 Apr 2023 04:19 |
Last Modified: | 18 Apr 2023 04:19 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/22739 |
Actions (login required)
View Item |