Fikria, Ana (2020) “Perspepsi Masyarakat Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Pada Perkawinan Menggunakan Neptu dan Weton Di Tinjau dalam’Urf. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Ana Fikria_S20161078.pdf Download (966kB) |
Abstract
Kata kunci : Perkawinan, Neptu Weton, ‘Urf Masyarakat Jawa kental akan tradisi dan budaya, terutama dalam hal perkawinan menggunakan neptu dan weton yang tidak jarang diterapkan di sekelompok masyarakatnya. Namun perkawinan ini juga menjadi polemik tersendiri bagi mereka, sebab adanya kepercayaan yang mengakibatkan sesuatu yg tidak baik. Fokus penelitian yang diteliti adalah: 1). Bagaimana persepsi perkawinan menggunakan neptu dan weton di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember? 2).Bagaimana perkawinan menggunakan neptu dan weton dalam tinjauan ‘urf? Tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mendiskripsikan persepsi perkawinan menggunakan neptu dan weton di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. 2).Untuk mendiskripsikan perkawinan menggunakan neptu weton dalam tinjauan ‘urf. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah prosedur penelitian yang dilakukan dengan meneliti langsung di masyarakat untuk mencari data-data tertulis dan lisan dari orang- orang yang berkaitan dengan perkawinan menggunakan neptu dan weton. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, karena menggali informasi dan kesamaan makna dari sebuah konsep atau fenomena yang menjadi pengalaman hidup sekelompok individu di Desa Sukoreno. Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan peneliti, antara lain: 1). Persepsi masyarakat Desa Sukoreno mengenai perkawinan menggunakan neptu dan weton oleh sebagian masyarakat masih dipercaya. Mereka melakukan hitungan Jawa yang dilakukan sebelum melakukan perkawinan antara pasangan laki-laki dan perempuan karena takut adanya kesialan. Namun ada juga sebagian masyarakat yang tidak percaya akan hitungan tersebut walaupun tetap melakukannya. Karena mereka lebih mempercayai dan menyerahkan semua kehidupan kepada Allah SWT, baik itu berupa kebahagiaan maupun kesialan semua itu takdir dari sang pencipta. Terlebih lagi adanya ketidak larasan antara pelaku dan keluarga dalam mempercayai pemahaman tradisi tersebut. 2). Tinjauan ‘urf terhadap perkawinan menggunakan neptu dan weton yakni termasuk ‘urf fasid dan‘urf shahih. Karena tradisi yang terlalu dipercaya sebab adanya kemudharatan tidak dapat dijadikan sebagai landasan hukum Islam. Namun bagi mereka yang masih menggunakan neptu dan weton dalam perkawinan sebagai bentuk ikhtiar serta tidak percaya akan kesialan yang akan terjadi maka masih diperbolehkan dan tidak menjadikan permaslahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms Retno Amelia |
Date Deposited: | 03 May 2023 04:36 |
Last Modified: | 03 May 2023 04:36 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/22926 |
Actions (login required)
View Item |