“Pemahaman Al-Qur’an dengan Metode Puzzle (Telaah Metodologis Buku “Memahami al-Qur’an dengan Metode Puzzle” Karya Agus Mustofa)

Wakil, Asmul (2024) “Pemahaman Al-Qur’an dengan Metode Puzzle (Telaah Metodologis Buku “Memahami al-Qur’an dengan Metode Puzzle” Karya Agus Mustofa). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text (TS-003-SI-2024) Asmul Wakil_082 142 089.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai petunjuk untuk seluruh ummat manusia, mengharuskan ummat Islam untuk memahami al-Qur’an tersebut, agar petunjuk-petunjuk al-Qur’an dapat diamalkan diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Karna pentingnya pemahaman al-Qur’an, maka muncullah berbagai upaya dari pada ilmuan muslim bagaimana cara-cara untuk memahami al-Qur’an. Metode untuk memahami al-Qu’an tersebut dikembangkan mulai dari zaman klasik,Sahabat hingga sekarang, metode kontemporer yamg mencoba untuk melibatkan berbagai ilmu pengetahuan untuk memahami al-Qur’an distinsi dari pada metode-metode klasik. Agus Mustofa sebagai salah satu penulis produktif tentang ayat al-Qur’an menggagas sebuah metode dalam memahami alQur’an yang dinamakan sebagai metode puzzle, metode yang tidak pernah diketahui namanya oleh generasi-generasi sebelumnya. Untuk itu menjadi menarik untuk di teliti bagaimana metode Agus Mustofa. Penelitian ini berfokus mengambil pada penelitian yaitu bagaimana metode yang digunakan Agus Mustofa dalam memahami Al-Qur’an, dan apa saja yang mempengaruhi Agus Mustofa dalam menggagas mtode Puzzle dalam memahami al-Qur’an. Dengan menggunakan pendekatan deskriftif analitis, penulis mencoba menganalisa metode yang digagas Agus Mustofa dengan teori hermeneutika Gadamer. Hermeneutika Gadamer dipilih karna teori Gadamer bisa merepresentasikan halhal yang mempengaruhi Agus Mustofa dalam menggagas metodenya. Peneliti menyimpulkan metode puzzle yang digagas Agus Mustofa adalah sebuah metode yang berupaya merangkai ayat-ayat al-Qur’an yang bersebaran diberbagai surat, kemudian digunakan untuk saling menafsirkan antara ayat yang lain, dalam rangka memahami suatu tema tertentu. Agus Mustofa juga menggunakan pendekatan-pendekatan ilmiah dalam rangka memahami ayat-ayat mutasyâbihat. Baginya ayat mutasyâbihat adalah ayat-ayat yang perlu dikaji lebih mendalam sehingga untuk memahami ayat-ayat mutasyâbihat itu, harus menggunakan ayat-ayat mutasyâbihat yang lain, untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang utuh. Pelibatan metode yang demikian dimunculkan oleh Agus Mustofa karena memang beliau adalah seorang alumni perguruan tinggi umum, yakni jurusan tekhnik nuklir, juga banyak bertemu dengan tokoh-tokoh muslim yang berpikiran modern seperti Profesor Ahmad Baiquni dan Ir. Sahirul Ȃlim yang menjadi dosennya. Keterpengaruhan sejarah inilah yang kemudian menyebabkan Agus Mustofa menggagas metode Puzzle sedemikian rupa. Prapemahaman Agus Mustofa tentang filsafat dan dan Tasawuf, tentu juga memberikan sumbangsih pengaruh terhadap metode yang ia gagas. Karena ia lahir dalam keluarga tarekat, kelurga yang memiliki kecendrungan tasawuf, maka semangat-semangat tasawuf Agus Mustofa juga tampak dalam dalam metode puzzle. Misalnya, semangat untuk merangkai,serta mengembalikan antara benar dan tidaknya rangkaian. seperti sussunan puzzle, dikembalikan kepada benar dan tidaknya dalam mengkaji al-Qur’an. Dari sejarah dan pemahaman itulah yang merupakan manivestasi dari horizon yang independen dari Agus Mustofa, kemudian disatukan dengan horizon-horizon lain, yaitu metode-metode yang digagas oleh para ulama yang dalam hal ini tafsir ilmi dan tafsir al-Qur’ân bi Al-Qur’ân. Sehingga penyatuan antara dua horizon itulah muncullah metode puzzle.

Actions (login required)

View Item