Problematika Pembelajaran Kitab Ishlahu Dzaatil Bayn di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah Kecamatan Balung Kabupaten Jember

Hasanah, Hafidatul (2021) Problematika Pembelajaran Kitab Ishlahu Dzaatil Bayn di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Hafidatul Hasanah_T20171369.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: problematika pembelajaran, kitab Ishlahu Dzaatil Bayn Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana perencanaan pembelajaran kitab Ishlalu Dzaatil Bayn di pondok pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah kecamatan Balung kabupaten Jember? 2) Bagaimana implementasi pembelajaran kitab Ishlalu Dzaatil Bayn di pondok pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah kecamatan Balung kabupaten Jember? 3) Apa saja problematika pembelajaran kitab Ishlalu Dzaatil Bayn di pondok pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah kecamatan Balung kabupaten Jember? Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran kitab Ishlalu Dzaatil Bayn di pondok pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah kecamatan Balung kabupaten Jember. 2) mendeskripsikan implementasi pembelajaran kitab Ishlalu Dzaatil Bayn di pondok pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah kecamatan Balung kabupaten Jember. 3) mendeskripsikan problematika pembelajaran kitab Ishlalu Dzaatil Bayn di pondok pesantren Salafiyah Syafi‟iyah Asyhariyah kecamatan Balung kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan observasi pastisipasi aktif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman. Penelitian ini memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Perencanaan pembelajaran kitab Ishlahu Dzaatil Bayn diantaranya: ada namun tidak di dokumentasikan, berpedoman pada kebiasaan yang sudah ada, dan adanya tujuan pembelajaran yang jelas yakni untuk mengajarkan pendidikan berumah tangga sejak dini kepada santriwati sebagai bekal kelak ketika akan menjajahi kehidupan berumah tangga. 2) Implementasi pembelajaran kitab Ishlahu Dzaatil Bayn: dilakukan empat kali dalam seminggu setelah berjamaah salat Isya, menggunakan kitab Syarh dengan makna bahasa Madura, menggunakan metode bandongan dan ceramah, pembelajaran diawali dengan pembacaan tawassul, surah al-Fatihah, doa belajar, dan diakhiri dengan pembacaan kalamun serta doa khatmil jalsah. 3) Problematika pembelajaran kitab Ishlahu Dzaatil Bayn disebabkan: faktor internal psikologis santriwati yakni perihal kurangnya pemahaman makna kitab menggunakan Arab Pego dalam bahasa Madura bagi santriwati Maddin kelas awal. Hasil observasi memperoleh temuan baru bahwasanya ada suasana tidak kondusif selama pembelajaran berlangsung seperti ada beberapa santriwati yang menghafal nadzoman dan bergurau.

Actions (login required)

View Item