Pembinaan Bagi Warga Binaan Berbasis Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Self Control Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo

Rahman, Kharisma (2023) Pembinaan Bagi Warga Binaan Berbasis Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Self Control Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Pembinaan Bagi Warga Binaan Berbasis Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Self Control di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo.pdf Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK
Kharisma Hammami Rahman: Pembinaan Bagi Warga Binaan Berbasis Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Self Control Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo
Kata Kunci: Pembinaan, Pondok Pesantren, Self Control
Istilah pembinaan merupakan program di mana para peserta berkumpul untuk memberi, menerima, dan mengolah informasi dari suatu praktek umum yang dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan, kecakapan, sikap dan pada bidang tertentu. Urgensi diadakannya pembinaan ini di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo adalah untuk memberikan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pengajaran dan pendidikan Agama yang berguna untuk memperbaiki diri dan menyadari kesalahan yang telah dilakukan agar tidak mengulangi kembali. Pembinaan kerohanian yang diberikan pada Warga Binaan melalui kegiatan pondok pesantren yang berguna untuk meningkatkan Self Control atau kontrol diri agar dapat menyusun, mengatur dan mengarahkan pada perilaku yang positif.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana proses pembinaan bagi Warga Binaan berbasis pondok pesantren di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo. 2) Apa saja yang menjadi faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan pembinaan berbasis pondok pesantren di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo. Berdasarkan dari fokus masalah yang telah disebutkan, peneliti memiliki tujuan untuk: 1) Untuk mengetahui proses pembinaan bagi Warga Binaan berbasis pondok pesantren di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo. 2) untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan pembinaan berbasis pondok pesantren di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penggunaan metode penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian untuk teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Proses pembinaan bagi Warga Binaan berbasis pondok pesantren di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo, yakni menggunakan sistem klasikal, pendekatan informatif, pendekatan partisipatif dan pendekatan eksperiensial. Adapun hal tersebut sangat untuk meningkatkan Self Control yang baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 2) Faktor penghambat dan pendukung pembinaan berbasis pondok pesantren di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo, yaitu faktor penghambatnya dari masjid yang digunakan untuk kegiatan pembinaan kurang luas dan besar. Faktor pendukungnya, yaitu tersedianya perpustakaan umum, terdapat dua sesi pemateri berbeda, pembagian perkelas dan penggunaan metode Qur’ani Sidogiri.

Actions (login required)

View Item