Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Mie Lidi Tanpa Label di Istana Mie Lidi Wonosari Jember Prespektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

Rizki, Ria (2021) Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Mie Lidi Tanpa Label di Istana Mie Lidi Wonosari Jember Prespektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ria Rizki_S20172023.pdf Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Perlindungan konsumen, Tanpa Label, UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Label Halal merupakan bentuk tulisan pernyataan halal untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus produk halal dan berfungsi sebagai perlindungan kepada konsumen agar tercipta kepastian hukum dan terjaminnya konsumen. Belakangan ini banyaknya produk yang belum bersertifikat halal mengakibatkan konsumen muslim sulit untuk membedakan produk mana yang benar kehalalannya dan aman dikonsumsi. Fakta bahwa sebagian besar produk makanan mie lidi ini beredar tanpa adanya label halal. Tujuan penulis skripsi ini mendeskripsikan tanggung jawab pelaku dalam jajanan mie lidi tanpa label halal dan untuk mendskripsikan perlindungan hukum terhadap konsumen di Istana Mie Lidi dalam menanggulangi produk makanan yang tidak berlabel halal. Fokus penelitian ini diantaranya : 1). Bagaimana tanggung jawab pelaku usaha produk mie lidi tanpa label di istana mie lidi wonosari jember? 2). Bagaimana tanggung jawab pelaku usaha pada produk mie lidi di istana mie lidi wonosari jember prespektif UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen? Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mendeskripsikan tanggung jawab pelaku usaha mie lidi tanpa label halal di istana mie lidi. 2) Untuk mendeskripsikan tanggung jawab pelaku usaha di istana mie lidi wonosari jember prespektif undang-undang no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan, dengan menitik beratkan kepada hasil pengumpulan data dari informan, lokasi penelitian di Istana Mie Lidi, adapun tekhnik pengupulan data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik 1). Observasi 2). Wawancara 3). Dokumenter Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1). Tanggung jawab pelaku usaha di istana mie lidi jika konsumen mengalami kerugian pelaku usaha meminta maaf dahulu dan menggantinya dengan yang baru dan jika terjadi keracunan maka pelaku usaha siap bertanggung jawab penuh atas kerugian konsumen seperti biaya kesehatan atau perobatan. 2). menitik beratkan kepada deskripsi tanggung jawab pelaku usaha pada produk yang dibuat pelaku usaha mengenai tanggung jawab atau kewajiban pelaku usaha.

Actions (login required)

View Item