Assiddiqi, Muhammad Hasbi (2023) Etika Hubungan Seksual Pasutri dalam QS. Al-Baqarah ayat 223 (Analisis Metodologi Fatwa KUPI). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
MUHAMMAD HASBI ASSIDDIQ.pdf Download (2MB) |
Abstract
Muhammad Hasbi Assiddiqi, 2023: Etika Hubungan Seksual Pasutri dalam QS. Al-Baqarah ayat 233 (Analisis Metodologi Fatwa KUPI)
Kata kunci : Hubungan Seksual Pasutri, Al-Baqarah Ayat 223, Metodologi Fatwa KUPI
Pro kontra perihal isu marital rape (pemerkosaan dalam rumah tangga)
selalu menarik untuk diperbincangkan. Pihak yang kontra menafikan istilah tersebut. Pasalnya, dalam pandangan kelompok ini, terdapat beberapa nas
keagamaan yang melegitimasi kewenangan suami untuk memaksa istrinya
memenuhi hasrat seksualnya. Satu di antara sekian dalil tersebut ialah termaktub
dalam QS. Al-Baqarah ayat 223. Dalam pandangan pihak pro seperti KUPI, pemahaman ayat yang semacam itu perlu untuk ditelaah ulang, apakah sudah
selaras dengan visi Islam yang rahmatan li al-‘alamin dan misi akhlak karimah Nabi
Muhammad? Jika belum, maka perlu dipahami atau ditafsiri ulang.
Fokus masalah yang dibahas antara lain: 1) Bagaimana penafsiran dari QS. Al-Baqarah ayat 223 tentang etika hubungan seksual pasutri? 2) Bagaimana
Penafsiran QS. Al-Baqarah ayat 223 berdasarkan analisis Metodologi Fatwa KUPI?
Adapun signifikansinya ialah: 1) Menguraikan penafsiran QS. Al-Baqarah ayat 223
tentang etika hubungan seksual pasutri dari beberapa literatur tafsir. 2) Melakukan
penafsiran ulang terhadap QS. Al-Baqarah ayat 223 dengan Metodologi Fatwa
KUPI guna menemukan etika hubungan seksual pasutri di dalamnya.
Metode dalam penelitian ini merupakan kualitatif dengan jenis studi
pustaka. Beberapa literatur tafsir QS. Al-Baqarah ayat 223 dan buku Metodologi
Fatwa KUPI akan dijadikan sebagai sumber data primer. Sedangkan untuk data
sekundernya memanfaatkan beberapa referensi cetak seperti buku, kitab, jurnal, skripsi maupun non-cetak seperti video online dan website. Beberapa data ini
kemudian disajikan secara deskriptif-analitis. Mula-mula akan diuraikan pelbagai
penafsiran ulama’ akan QS. Al-Baqarah ayat 223, kemudian hendak dianalisis
dengan Metodologi Fatwa KUPI.
Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa: 1) QS. Al-Baqarah ayat 223
tidak bisa dipahami sebagai dasar kebolehan bagi suami memaksa istri
berhubungan seksual. Pengibaratan perempuan sebagai ladang bukan berarti
menjadikan istri sebagai objek pasif dalam hubungan seksual, akan tetapi substansi
dari ladang merupakan barang berharga yang mesti dirawat dengan penuh kehati-
hatian. 2) Hubungan seksual ideal dalam QS. Al-Baqarah ayat 223 berdasarkan
analisis Metodologi Fatwa KUPI ialah yang halalan, thayyiban, wa ma’rufan,
dengan menjadikan pasangan (suami atau istri) sebagai mitra yang memiliki hak
setara, serta masing-masing dituntut untuk saling memahami perbedaan baik sosial
maupun biologisnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Unnamed user with email hasbyozora99@gmail.com |
Date Deposited: | 29 May 2023 06:57 |
Last Modified: | 29 May 2023 06:57 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/23781 |
Actions (login required)
View Item |