Ferdiansyah, Ach Sofwan (2023) Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 1914/Pid.Sus/2022/PN.Sby). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
ACH SOFWAN FERDIANSYAH WATERMARK.pdf Download (1MB) |
Abstract
Ach Sofwan Ferdiansyah, 2023 : Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 1914/Pid.Sus/2022/Pn.Sby)
kata Kunci : Sanksi Pidana, Tindak Pidana Perdagangan Orang, Pelaku
Tindak Pidana.
Indonesia sebagai Negara hukum melalui berbagai upaya melarang tindak pidana perdagangan orang dengan menetapkan ketentuan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan orang. Ajaran Islam mengutuk semua bentuk perdagangan orang dan menyatakan sebagai
pelanggaran hukum di komunitas semua bangsa. Menurut para Ulama‟ perbuatan
yang sangat dikutuk karena melanggar ajaran-ajaran agama dan norma-norma hak asasi manusia.
Fokus masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah
Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang
Dalam Putusan Pengadilan Negeri Nomor 1914/Pid.Sus/2022/Pn.Sby Sesuai
Dengan Tujuan Pemidanaan ? Bagaimana Pengaturan Pidana Mati bagi Koruptor
dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia ? 2) Bagaimana Pandangan Hukum
Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang. Tujuan dalam
penelitian ini adalah : 1) Untuk Menganalisis Penerapan Sanksi Pidana Pada
Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang Dalam Putusan Pengadilan Negeri
Surabaya Nomor 1914/Pid.Sus/2022/Pn.Sby 2) Untuk Menganalisis Pandangan
Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Sebagai sarana pendukung penelitian ini dalam mengidentifiksi
permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan analisis yuridis normatif
dengan penelitian kepustakaan. Dengan menggunakan beberapa metode
pendekatan, antara lain : pendekatan perundang-undangan, kasus, konseptual.
Penelitian skripsi ini memperoleh hasil bahwa Putusan Pengadilan Negeri
Surabaya Nomor 1914/Pid.Sus/2022/PN.Sby tidak sesuai dengan tujuan
pemidanaan karena menerapkan dengan teori absolut, yaitu: sebagai akibat mutlak
suatu pembalasan dari perbuatan. Selain itu, perbuatan yang dilakukan terdakwa
sesuai dengan salah satu asas lex specialis derogat legi generali sehingga sanksi
pidana yang dijatuhkan dirasa tidak memberikan efek jera karena perbuatan yang
dilakukan terdakwa dan tergolong perbuatan perbarengan atau concursus realis,
oleh karena itu, dalam menjatuhkan sanksi pidana yang seharusnya merujuk pada
ketentuan pasal 65 KUHP. Perdagangan orang menurut pandangan Ulama tidak
pernah disebut dalam literatur fiqih klasik karena disebut sebagai perbudakan era
modern yang unsur pokoknya adalah eksploitasi, sehingga dapat mengganngu
terpeliharanya agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Adapun penghukumannya
tidak hanya kepada pelaku saja melainkan kepada korban dan tamu karena telah
melakukan perzinahan berdasarkan pengakuaanya, sehingga dikenakan jarimah
hudud dengan dijlid 100 kali. Sedangkan pelaku tindak pidana perdagangan orang
dapat dikenai jarimah ta’zir karena perbuatan eksploitasi seksual yang dilakukan
tidak terdapat pembahasan dalam jarimah hudud.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Ach Sofwan Ferdiansyah |
Date Deposited: | 29 May 2023 07:37 |
Last Modified: | 29 May 2023 07:37 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/23857 |
Actions (login required)
View Item |