Peran Wali Kelas Dalam Pengelolaan Konflik Antar Siswa Di Madrasah Itida'iyah Aswaja Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember

Camelia, Ella (2023) Peran Wali Kelas Dalam Pengelolaan Konflik Antar Siswa Di Madrasah Itida'iyah Aswaja Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text ELLA CAMELIA_T20193039.pdf Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci : Peran Wali Kelas, Pengelolaan Konflik.
Dalam setiap lembaga pendidikan tidak jarang terjadi konflik antar sesama peserta didik. Konflik dapat menjadi masalah yang serius bagi lembaga sekolah. Konflik tidak dapat dihindari tetapi harus ada usaha dalam pengelolaan konflik, dalam pengelolaannya harus memperhatikan akibat yang ditimbulkan sekecil apapun karena jika dibiarkan begitu saja akan menjadi cikal bakal konflik yang besar. Wali kelas sebagai pemegang peran penting dalam kelas harus bisa mengelola konflik yang terjadi antar peserta didik.
Fokus penelitian ini adalah Bagaimana Peran Wali Kelas Dalam Mengelola Konflik Antar Siswa dan Bagaimana Strategi Wali Kelas Dalam Pengelolaan Konflik Antar Siswa di Madrasah Ibtida’iyah Aswaja Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran wali kelas dalam pengelolaan konflik antar siswa dan bagaimana strategi wali kelas dalam pengelolaan konflik antar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian dekriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Metode keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini Peran wali kelas dalam mengelola konflik antar siswa dilakukan melalui beberapa peranan sebagai berikut: sebagai pembuat keputusan, wali kelas membuat keputusan berdasarkan hasil indentifikasi masalah. Mengelola pembelajaran, pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan membuat tata tertib kelas, membuat papan absensi siswa dan juga melakukan dekorasi kelas. Memberikan Nasehat, wali kelas menyampikan nasehat dengan kata-kata yang baik dan mudah dimengerti, wali kelas memberikan nasehat kepada siswa yang berkonflik. Memberikan motivasi, sebelum pelajaran di mulai wali kelas memberikan motivasi kepada peserta didik. Sebagai pendengar bagi siswa, wali kelas selalu meluangkan waktunya untuk siswa bahkan pada jam istirahat, wali kelas selalu mendengarkan keluh kesah yang dialami oleh siswa. Sebagai agen perujukan, wali kelas menjadi perantara bagi siswa. Sebagai fasilitator hubungan siswa, wali kelas memberikan kebebasan berteman kepada semua siswa, wali kelas juga mengadakan pembelajaran secara berkelompok. Strategi yang dilakukan oleh wali kelas dalam mengelola konflik adalah dengan cara accomoding (mengakomodasi), yaitu mengumpulkan berbagai pendapat dari pihak-pihak yang terlibat konflik. Strategi lainnya yang dilakukan oleh wali kelas adalah collaborating (kolaborasi), yaitu dengan cara bekerjasama dengan dewan guru untuk mendapatkan alternatif solusi sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan solusi dan mengambil keputusan.

Actions (login required)

View Item