Peran terapi bermain pada perkembangan motorik kasar anak tunagrahita (studi kasus smalb c bcd ypac kecamatan kaliwates kabupaten jember)

Suprayitno, A'an Adi (2023) Peran terapi bermain pada perkembangan motorik kasar anak tunagrahita (studi kasus smalb c bcd ypac kecamatan kaliwates kabupaten jember). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Shiddiq Jember.

Text A'an Adi S. D20163027.pdf Download (22MB)

Abstract

Aan Adi Suprayitno, Fuadatul Huroniyah, S.Ag., M.Si, 2023: Peran Terapi
Bermain Pada Perkembangan Motorik Kasar Anak Tunagrahita
Studi Kasus SMALB C BCD YPAC Kecamatan Kaliwates
Kabupaten Jember.
Perkembangan motorik kasar pada anak tunagrahita seringkali
mengalami hambatan, sehingga memerlukan intervensi terapi yang tepat. Terapi
bermain menjadi salah satu metode terapi yang efektif dan menyenangkan dalam
membantu anak tunagrahita mengembangkan motorik kasar mereka. Terapi
bermain juga dapat membantu anak tunagrahita mengatasi hambatan dalam
motorik kasar mereka, seperti koordinasi gerakan dan keseimbangan. Dengan
demikian, terapi bermain dapat dijadikan sebagai salah satu metode terapi yang
efektif dalam membantu perkembangan motorik kasar anak tunagrahita.
Rumusan masalah dalam penelitan ini yaitu : 1) Apa Tujuan dari Terapi
Bermain Pada Perkembangan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Studi Kasus
SMALB C BCD YPAC Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember? 2) Bagaimana
Proses Terapi Bermain dalam Perkembangan Motorik Kasar Anak Tunagrahita
Studi Kasus SMALB C BCD YPAC Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember? 3)
Apa Faktor Penghambat dan Pendukung Terapi Bermain Pada Perkembangan
Motorik Kasar Anak Tunagrahita Studi Kasus SMALB C BCD YPAC Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember?
Metode penelitian yang digunakan kualitatif, peneliti sendiri yang
bertindak selaku instrumen sehingga dalam penelitian kualitatif dikenal istilah
human instrumen. Peneliti menggunakan pendekatan ini karena dari peneliti
sendiri ingin lebih memahami serta mendalami dari permasalahan yang terjadi
mengenai peran terapi bermain pada perkembangan motorik kasar anak
tunagrahita di SMALB C BCD YPAC Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Temuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk melatih keseimbangan gerak
tubuh anak tunagrahita, untuk terus melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal, untuk menciptakan suasana kondusif sehingga anak anak
dapat mengekspresikan dirinya secara optimal. 2) guru melakukan evaluasi
terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhan anak, selanjutnya
memilih atau menentukan model terapi bermain yang digunakan, melaksanakan
atau mempraktikkan terapi bermain pada anak tunagrahita, serta melakukan
proses terapi bermain secara berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dalam mengembangkan keterampilan motorik kasar anak tunagrahita.
3) faktor penghambat meliputi: faktor lingkungan, faktor kesehatan, kurangnya
anak dalam berkonsentrasi, kurangnya pengalaman guru dalam menyampaikan
penjelasan, kurangnya semangat anak untuk berlama-lama bermain atau mudah
bosan serta anak yang jarang masuk sekolah. Sedangkan faktor pendukungnya
meliputi: adanya peran guru dalam membimbing anak tunagrahita, adanya
dukungan dari orang tua pada saat di rumah, terapi yang digunakan harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak, adanya hadiah atau reward
sebagai bentuk penghargaan atas prestasi atau usaha anak dalam terapi bermain.
Kata Kunci: Terapi Bermain, Motorik Kasar, Anak Tunagrahita

Actions (login required)

View Item