Manajemen Pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Jami’ Al-Barokah Kalisat Jember

Aaqil, Shohib (2023) Manajemen Pelaksanaan Salat Jumat di Masjid Jami’ Al-Barokah Kalisat Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SHOHIB AAQIL SKRIPSI WATERMAK.pdf Download (3MB)

Abstract

Shohib Aaqil, 2023: Manajemen Pelaksanaan Salat Jumat Di Masjid Jami’ AlBarokah Kalisat Jember.

Kata kunci: Manajemen Masjid, Shalat Jumat, Khotbah Jumat

Masjid merupakan tempat untuk beribadah umat muslim, pada masjid
terdapat manajemen operasional sebagai sarana dan prasarana yang menarik minat
para jamaah. Kegiatan salat Jumat yang seharusnya diminati oleh masyarakat
namun sebaliknya, sebab dalam pelaksanaan salat Jumat masyarakat dan khatib
belum sepenuhnya berkontribusi dalam salat Jumat sehingga manajemen dalam
pelaksanaan salat Jumat mempunyai kendala yang serius. Sehingga manajemen
yang berjalan masih belum sempurna.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1) bagaimana
manajemen pelaksanaan salat Jumat di Masjid Jami’ Al-Barokah Kalisat Jember?
2) apa faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen pelaksanaan salat
Jumat di Masjid Jami’ Al-Barokah Kalisat Jember?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan bagaimana
manajemen pelaksanaan salat Jumat di Masjid Jami’ Al-Barokah Kalisat Jember.
2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen
pelaksanaan salat Jumat di Masjid Jami’ Al-Barokah Kalisat Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi lapangan (field research). Dalam pengumpulan data penulis menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan
kondensasi, penyajian, dan penarikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) manajemen dalam pelaksanaan
salat Jumat di Masjid Jami’ Al-Barokah adalah perencanaan dalam khotbah Jumat
dilakukan dengan sistem musyawarah dan sistem tunjuk untuk pemilihan khatib,
merumuskan materi khotbah, dan tujuan pelaksanaan salat Jumat.
pengorganisasian dalam salat Jumat dibentuk petugas khatib, imam, dan muadzin.
pelaksanaan dilakukan dengan mengecek kehadiran khatib dan khotbah di
sampaikan selama 15 menit. pengawasan dilakukan untuk menilai, mengoreksi,
dan melihat proses khotbah sampai salat Jumat berlangsung. 2) adapun faktor
pendukung yaitu antusias masyarakat tentang salat Jumat sangat baik dan datang
dalam pelaksanaan salat Jumat memiliki manfaat bagi mereka, sebab khotbah
yang disampaikan sesuai dengan kondisi masyarakat di lingkungan dan pengurus
merasakan manfaat yang bagus karena program kerja menjadi manfaat orang
banyak dan menambah program lagi. Sedangkan faktor penghambat adalah
kurangnya minat masyarakat menunaikan salat Jumat karena mereka datang hanya
fokus berfoto saja dan masyarakat yang beristirahat tidak bisa menjaga
lingkungan masjid dengan membuang sampah sembarangan.

Actions (login required)

View Item