Ula Ya'fa, Nabila (2023) Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Kedisiplinan Santri dalam Menunaikan Sholat Subuh Berjamaah di Asrama Al Musawa Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
Watermark SKRIPSI REVISI NBL new.pdf Download (2MB) |
Abstract
Remaja sebagai individu dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan menuju kedewasaan serta kemandirian tentunya membutuhkan bimbingan untuk mencapai tingkat kedewasaan. Hal ini disebabkan karena remaja belum memiliki pemahaman dan wawasan tentang dirinya maupun lingkungannya serta pengalaman-pengalaman yang menentukan arah hidupnya kelak. Asrama Putri al Musawa sebagai lembaga pendidikan Islam merupakan tempat santri melakukan kegiatan keagamaan dan belajar ilmu agama, di dalam Asrama terdapat aturan-aturan yang harus ditaati oleh setiap santri untuk menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin serta menciptakan santri yang berkualitas dan berakhlaqul karimah.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana proses dan faktor penghambat konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk meningkatkan kedisiplinan santri dalam menunaikan Sholat Subuh berjamaah di Asrama Putri al Musawa Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan faktor penghambat konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk meningkatkan kedisiplinan santri dalam menunaikan Sholat Subuh berjamaah di Asrama Putri al Musawa Jember.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini antara lain: 1) konseling Rational Emotive Behavior Therapy untuk meningkatkan kedisiplinan santri dalam menunaikan sholat subuh berjamaah di Asrama al Musawa Jember dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu: a) mengidentifikasi masalah dengan memberi arahan bahwa yang dilakukan adalah hal yang irasional, b) memberikan afirmasi positif dan merefleksikan kembali mengenai manfaat dibalik sebuah aturan yang diberikan, c) melakukan kontrak konseling yaitu mengubah pikiran irasional dan mencoba menyelesaikan masalah dengan pikiran rasional. 2) faktor penghambat konseling REBT ada empat, yaitu: a) konselor terikat pada teori sendiri yang mengakibatkan gagal melihat pendekatan lain yang mungkin lebih efektif, b) penafsiran konselor tidak cermat sehingga tidak menjangkau kebutuhan konseli, c) konselor tidak memiliki beragam alternatif, sehingga tidak mampu merespon perilaku konseli yang beragam, d) konselor dengan basic bukan di pelayanan BK membuat konselor harus belajar ekstra untuk memberikan yang terbaik kepada subyek.
Keyword: Konseling REBT, Kedisiplinan, Sholat Subuh.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1702 Cognitive Sciences > 170299 Cognitive Sciences not elsewhere classified 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1799 Other Psychology and Cognitive Sciences > 179999 Psychology and Cognitive Sciences not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Nabila Ula Ya'fa |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 06:40 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 06:40 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/24729 |
Actions (login required)
View Item |