Kajian Etnosains pada Kesenian Reog Ponorogo di Kabupaten Ponorogo Sebagai Sumber Belajar IPA SMP/MTs

Lathiifa Kinar, Yoshie (2023) Kajian Etnosains pada Kesenian Reog Ponorogo di Kabupaten Ponorogo Sebagai Sumber Belajar IPA SMP/MTs. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember.

Text LATHIIFA KINAR YOSHIE_T201910017.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Lathiifa Kinar Yoshie, 2023 : Kajian Etnosains Pada Kesenian Reog Ponorogo Di Kabupaten Ponorogo Sebagai Sumber Belajar IPA SMP/Mts
Kata kunci : Kajian Etnosains, Kesenian Reog Ponorogo, Sumber Belajar IPA
Masyarakat yang lebih memilih budaya asing yang dianggap lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Kurangnya pemahaman atau pengetahuan mengenai nilai-nilai budaya dalam lingkup masyarakat ini, dapat diperbaiki melalui dunia pendidikan. Dengan mengintegrasikan kebudayaan ke dalam suatu pembelajaran IPA akan memudahkan siswa dalam mengamati budaya dari perspektif sains. Kekayaan budaya ataupun kearifan lokal dapat ditelusuri dan disatukan ke dalam asas dan teori sains yang sesuai. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada guru IPA di SMP N 1 Badegan menyatakan bahwa di sekolah tersebut masih membutuhkan bantuan dalam menambah wawasan dan suatu perangkat pembelajaran berbasis etnosains karena guru disana masih belum ada yang menerapkan pendekatan etnosains dalam bentuk strategi pembelajaran, media belajar, sumber belajar ataupun dalam bentuk yang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk (1)Mendeskripsikan hasil kajian etnosains yang ada pada kesenian Reog Ponorogo di Kabupaten Ponorogo; (2) Mendeskripsikan keterkaitan antara hasil kajian etnosains yang ada pada kesenian Reog Ponorogo sebagai sumber belajar pembelajaran IPA SMP/MTs.
Jenis penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan etnosains. Pengambilan data dilakukan di desa Sumoroto kecamatan Kauman kabupaten Ponorogo. subjek penelitiannya terdiri dari : sesepuh kesenian Reog Ponorogo, pengrajin kesenian Reog Ponorogo, pelaku kesenian Reog, kepala desa sumoroto, guru IPA dan siswa SMP N 1 Badegan. Pengumpulan data yang ada menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, sedagkan analisis data menggunakan tiga cara yakni reduksi data, penyajian data, verifikasi data.
Hasil pengkaitan kajian etnosains pada kesenian Reog Ponorogo dengan konsep pembelajaran IPA terbukti memiliki hubungan dengan implementasi konsep pembelajaran IPA di sekolah. Kajian etnosains yang sesuai dengan konsep pembelajaran IPA dikategorikan dalam dua jenjang kelas yakni pada kelas 7 dan 8. Materi yang dapat dipelajari dalam kesenian Reog Ponorogo ditunjukkan pada materi pengukuran pada kelas VII, materi pengklasifikasian makhluk hidup pada kelas VII, materi peng klasifikasian materi dan perubahannya pada kelas VII, materi sistem gerak manusia kelas , materi gaya dan hukum newton pada kelas VIII, materi usaha dan pesawat sederhana pada kelas VIII, materi getaran, gelombang dan bunyi pada kelas VIII. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kajian etnosains yang telah dilakukan pada kesenian Reog Ponorogo di kabupaten Ponorogo sebagai sumber belajar IPA SMP ataupun MTs.

Actions (login required)

View Item