Sya'baniyyah, Silfi Auliatus (2023) TINJAUAN YURIDIS MEDIA SOSIAL TIKTOK DAN INSTAGRAM SEBAGAI PEMICU PERCERAIAN (ANALISIS PUTUSAN NOMOR 0108/Pdt.G/2022/PA.Bgl). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
skripsi watermark.pdf Download (14MB) |
Abstract
Kata Kunci: Tinjauan Yuridis; Tiktok dan Instagram; Perceraian.
Media sosial tiktok dan instagram saat ini banyak disalahgunakan oleh rumah tangga. Di mana hal tersebut merusak tali perkawinan apabila salah satu pihak baik istri atau suami menggunakan akun media sosialnya seperti dibuat ajang untuk berselingkuh dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya seperti judi online, mabuk-mabukan, dan bahkan perbuatan penipuan seperti yang terjadi pada putusan Nomor 0108/Pdt.G/2022/PA.Bgl. Dalam perkara ini pertimbangan hakim seperti apa yang digunakan apabila terdapat seorang suami berselingkuh dengan wanita lain yang dikenalnya dari instagram dan membuat video tiktok mesra bersama sampai si suami melupakan kewajibannya sehingga istrinya mengetahui dan sakit hati lalu mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama Bangil.
Fokus penelitian yaitu: 1) Bagaimana tinjauan yuridis media sosial tiktok dan instagram sebagai pemicu perceraian perspektif hukum Islam dan hukum positif Indonesia? 2) Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara mengenai media sosial tiktok dan instagram sebagai pemicu perceraian Putusan Nomor 0108/Pdt.G/2022/PA. Bgl?. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk menjelaskan tinjauan yuridis media sosial tiktok dan instagram sebagai pemicu perceraian perspektif hukum Islam dan hukum positif Indonesia. 2) Untuk menjelaskan pertimbangan hakim dalam memutus perkara mengenai media sosial tiktok dan instagram sebagai pemicu perceraian Putusan Nomor 0108/Pdt.G/2022/PA. Bgl.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian yuridis normatif. Dengan metode kualitatif yang nantinya menghasilkan data yang bersifat naratif dan deskriptif melalui pendekatan perundang-undangan (statue approuch). Serta menggunakan teknik analisis sumber bahan hukum dan dokumentasi untuk memperkuat data.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Dalam islam menggunakan aplikasi tiktok dan instagram sebenarnya boleh. Namun apabila disalahgunakan hukumnya menjadi haram sesuai kaidah fiqih yang keempat yaitu لضَّرَرُ يُزَالُ maksudnya mrnghindari kerusakan lebih didahulukan daripada mendatangkan kepentingan umum. Dari segi hukum positif Indonesia diatur Pasal 38 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 disebutkan bahwa perkawinan dapat putus karena kematian, perceraian, dan atas keputusan pengadilan. Alasan perceraian diatas di golongkan pada pertengkaran dan perselisihan (syiqaq). 2) Pada putusan 0108/Pdt.G/2022/PA.Bgl Majelis Hakim mendasari perceraian tersebut dikarenakan adanya syiqaq (pertengakaran yang terus menerus berkelanjutan). Dengan dasar tersebut maka perkara tersebut telah memenuhi unsur alasan untuk mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Silfi Silfi Auliatus Sya'baniyyah Silfi's Family |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 02:24 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 02:24 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26787 |
Actions (login required)
View Item |