Ayuni, fitri (2023) ANALISIS PENAFSIRAN (SURAH ALI-’IMRAN AYAT 14) DALAM PERSPEKTIF QIRA’AH MUBADALAH. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad SIddiq Jember.
Text
REVISI SKRIPSI FITRI AYUNI SETELAH SIDANG U20191018 (1).pdf Download (2MB) |
Abstract
Penafsiran teks-teks Al-Qur’an terdapat adanya bias patriarki. Hal ini sudah lama dirasakan oleh para pemikir pembaharu Islam, Banyak dari kalangan ilmuwan Barat yang menggemparkan istilah gender, banyak teks Al-Qur’an yang dengan istilahnya disebut memarginalkan seorang perempuan. Sebagaimana judul yang penulis angkat bahwa dalam surah Ali-’Imran ayat 14, disebutkan mengenai perempuan sebagai sumber fitnah, sebab kata An-Nisaa’ berada diawal setelah kata hubbus syahawaati, sehingga banyak kalangan mufassir yang menafsirkan bahwa perempuan merupakan fitnah utama dan terbesar bagi laki-laki. Hal ini juga berangkat dari hadis nabi yang artinya “aku tidak meninggalkan suatu fitnah yang lebih bahaya bagi kaum laki-laki daripada wanita”, sehingga pada tahun 2019 hadir qira’ah mubadalah yang diusung oleh Faqihuddin Abdul Kodir yang telah membantu mengatasi ketatnya aturan gender dalam bahasa Arab, yang membuat teks-teks keIslaman sangat maskulin menjadi seimbang. Dengan ini telah memungkinkan lahirnya narasi Islam yang menempatkan laki-laki dan perempuan menjadi seimbang. Dengan adanya keseimbangan ini sehingga laki-laki tidak akan merasa paling daripada seorang perempuan.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana cara kerja qira’ah mubadalah dalam menafsirkan ayat-ayat misoginis?, 2) Bagaimana analisis surah Ali-’Imran ayat 14 dalam perspektif qiroah mubadalah?. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk menjelaskan cara kerja qira’ah mubadalah dalam menafsirkan ayat-ayat misoginis, 2) Untuk menganalisa surah Ali-’Imran ayat 14 dalam perspektif qira’ah mubadalah. Metode penelitian yang digunakan yaitu, jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan metode deskriptif-analitis yaitu mendeskripsikan penafsiran Faqihuddin Abdul Kodir pada surah Ali-‘Imran ayat 14 dengan perspektif qiroah mubadalah.
Penelitian ini telah sampai pada simpulan: 1) Qira’ah mubadalah memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan beberapa surah yang terdapat didalam Al-Qur’an yaitu sebagai pengurai dari adanya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan yang seringkali ditemukan dalam kehidupan masyarakat yang kemudian disandarkan pada teks Al-Qu’ran. Oleh karena itu, perlu lebih banyak lagi kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang seringkali dipandang secara seksis. 2)Analisis surah Ali-‘Imran ayat 14 dalam perspektif qira’ah mubadalah akan memunculkan pemaknaan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan mengenai fitnah (pesona), bahwa penting bagi laki-laki maupun perempuan menjaga kewaspadaan diri terhadap perhiasan dunia yang dapat menggiurkan manusia. Sebagaimana hal ini juga telah termaktub dalam surah An-Nur ayat 30-31.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fitri Fitri Ayuni ayuni |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 07:06 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 07:06 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/26993 |
Actions (login required)
View Item |