RESEPSI ESTETIS KALIGRAFER JEMBER TERHADAP HADIS NABI MUHAMMAD SAW (KAJIAN KALIGRAFI HILYAH SYARIFAH)

Rohim, M. Abdur (2023) RESEPSI ESTETIS KALIGRAFER JEMBER TERHADAP HADIS NABI MUHAMMAD SAW (KAJIAN KALIGRAFI HILYAH SYARIFAH). Undergraduate thesis, Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text M. Abdur Rohim_U20192023.pdf Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci: Resepsi Etetis, Hadis, Hilyah Syarifah.
Hadis merupakan pedoman bagi umat Islam setelah Al-Qur‟an untuk
menjalani kehidupan yang baik dan benar. Selain dibaca dan dipahami
secara tekstual, Hadis juga dihidupkan oleh masyarakat dengan praktik-
praktik yang beragam sesuai dengan maksud dan tujuan tertentu. Kaligrafer
Jember misalnya, yang mengapresiasi dalam bentuk ekspresi estetis dalam
bentuk visual, menjadi kaligrafi Hilyah Syarifah.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana bentuk
karakteristik penulisan Kaligrafer Jember dalam kaligrafi hadis Hilyah Syarifah,
2. Bagaimana resepsi estetis Kaligrafer Jember terhadap hadis Nabi Muhammad
SAW dalam kaligrafi hadis Hilyah Syarifah. Tujuan penelitian dalam skripsi ini
adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk karakteristik penulisan
Kaligrafer Jember dalam kaligrafi Hilyah Syarifah, 2. Untuk mengetahui
bagaimana resepsi estetis Kaligrafer Jember terhadap hadis Nabi Muhammad
SAW dalam kaligrafi Hilyah Syarifah
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik
pengumpulan data menggunakan Observasi, wawancara dan dokumentasi,
Tehnik analisis data menggunakan analisis deskriptif, Keasahan data
menggunakan tehnik triangulasi sumber.
Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk karakter
tulisan (khat) para Kaligrafer Jember dalam Kalirafi Hilyah Syarifah
menyesuaikan atau mengikuti Uslub (gaya) dan Qawaid yang diikutinya dan
memiliki variasi tulisan (khat) yang khas menurut versinya, namun tetap merujuk
kepada kurrosah-kurrosah terdahulu. Variasi tulisan Kaligrafer itu tergantung dari
Dhauq (rasa), karena Dhauq dari satu orang dengan orang lain itu berbeda. 2)
Hilyah Syarifah merupakan respons dari larangan menggambar, melukis wajah
Nabi Muhammad SAW dan bukti cinta Kaligrafer terhadap Nabi Muhammad
SAW versi kaligrafi. Dalam Hilyah Syarifah tertera hadis Nabi SAW yang
bertemakan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Dalam meluapkan kecintaan dan
kerinduan atas Nabi Muhammmad SAW tidak semerta merta membuat Hilyah
Syarifah tetapi mengikuti pedoman dari Syekh Hafidz Utsman Turki untuk
mendapatkan nilai Estetis. Hilyah Syarifah sebagai bentuk legalitas keilmuannya.
Karna ijazah atau Hilyah Syarifah ibarat sertifikat mutu yang menunjukkan
kualitas barang yang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, sehingga
seseorang Kaligrafer yang telah menyelesaikan Hilyah Syarifah atau sertifikat
tersebut maka layak dan berhak untuk menyebarluaskan keilmuannya.

Actions (login required)

View Item