SAFITRI, APRILIA (2023) AKULTURASI BUDAYA PENDHALUNGAN DALAM TRADISI KESENIAN CAN MACANAN KADDUK JEMBER 2016-2020. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
SAFITRI APRILIA.pdf Download (16MB) |
Abstract
Safitri Aprilia, 2023: Akulturasi Budaya Pendhalungan Dalam Tradisi Kesenian Can Macanan Kadduk (Studi Kasus Rumah Budaya Pandhalungan Jember) 2016-2020
Kata Kunci: Kesenian Tradisional, Can Macanan Kadduk, Kesenian Jember
Kesenian yang ada di Kabupaten Jember, kesenian yang jarang ditemukan di luar wilayah Jember ialah kesenian Can Macanan Kadduk. Can Macanan Kadduk adalah kesenian yang menggunakan properti barongan berwajah harimau. Barong adalah topeng besar tiruan harimau yang menutupi seluruh kepala penari,badannya tertutup oleh jubah yang menyatu dengan topeng.
Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana sejarah dan perkembangan kesenian tradisional can macanan kadduk? 2) Bagaimana bentuk akulturasi budaya Jawa dan Madura dalam kesenian can macanan kadduk?
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-historis untuk mendeskripsikan secara fakta bagai mana alur sejarah perkembangan kesenian tradsional can mancanan kadduk di kabupaten Jember, sehingga muncul historisitas akulturasi budaya.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Awal mula kesenian can-macanan kadduk di Kabupaten Jember Tegal Boto saat itu dihuni oleh para petani dengan sawah yang sangat luas yaitu pada tahun 1974. Petani ini termasuk petani yang sukses. Kesuksesan petani dalam bercocok tanam padi membuat banyak penjahat mencuri hasil panennya. Petani tersebut kemudian mencari ide untuk menghentikan aksi penjahat tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat boneka rafia berbentuk harimau. Boneka itu diletakkan di tengah sawah pada malam hari. Ciri-ciri umumnya mirip dengan orang-orangan sawah, tetapi bentuknya seperti binatang buas. Sejak itu, sawahnya dilindungi dari penjahat. Selain sebagai petani yang baik, petani juga memiliki jiwa seni yang tinggi. Boneka harimau yang ia ubah menjadi orang-orangan sawah melahirkan ide artistik baru setelah melihat Leog Ponorogo dalam tradisi berterima kasih atas hasil sedekah bumi. Saat itu, Jember masih berhasil menemukan topeng harimau Reog yang bisa dibuka dengan mulutnya. 2) Pengaruh budaya Pandalunga terhadap masyarakat dapat dilihat melalui mitos, sistem kekerabatan, ritual dan busana; Dalam hal ini, ternyata setiap gejala memiliki akibat. Dengan adanya proses subkultur suatu masyarakat, maka kebiasaan dan perilaku masyarakat tidak hanya berubah dalam gaya hidup, tetapi hasil dari proses akulturasi tersebut menciptakan budaya baru. Hal ini terjadi dengan budaya masyarakat Jember dan disebut dengan budaya Pandalungan. Pandalungan memiliki makna sebagai perpaduan budaya dalam ruang budaya yang meliputi budaya Madurai dan Jawa. Perpaduan kedua unsur budaya tersebut terlihat pada hasil karya seni Can Macanan Kadduk, dimana pengaruh budaya Pandalunga terlihat pada bentuk penyajian dan semua unsur yang terkandung dalam seni pertunjukan Can Macanan. Kadduk, seperti gerakan, kostum, lagu, mitos dan hal-hal yang tidak terlihat.
Actions (login required)
View Item |