Ro'ufah, Naila (2018) Stereotip dan Prasangka dalam Komunikasi antar Budaya: Studi Harmoni Sosial antara Etnis Jawa dan Etnis Tionghoa di Yosomulyo Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
NAILA RO’UFAH_082131008.pdf Download (3MB) |
Abstract
Kata Kunci: Stereotip dan Prasangka,Komunikasi Antar Budaya. Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi anatara orang-orang yang berbeda kebudayaan. Sebagaimana definisi yang dikemukakan oleh para ahli, bahwa komunikasi antarbudya merupakan komunikasi yang dilatarbelakangi oleh perbedaan budaya. Keterkaitan komunikasi dan budaya terlihat pada cara manusia berkomunikasi melintasi komunitas manusia yang meliputi bagaimana memaknai makna, model tindakan dan bagaimana makna serta model-model itu ditafsirkan kelompok yang berbeda budaya. Dan komunikasi antarbudaya terjadi pada etnis Tinghoa dan Masyarakat Pribumi . Adapun identifikasi dan rumusan masalah ini lebih terfokus pada variable 1. Bagaimana konstruksi stereotip Etnis Jawa dan Etnis Tionghoa tentang perbedaan latar belakang dalam kehidupan bermasyarakat? 2. Bagaimana konstruksi stereotip Etnis Jawa dan Etnis Tionghoa tentang perbedaan latar belakang dalam kehidupan bermasyarakat? Alasan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui proses terbentuknya komunikasi dan munculnya prasangka dan stereotip yang terjadi pada etnis tionghoa dan masyarakat pribumi di Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi melalui beberapa variable yang meliputi komunikasi antar kelompok, prasangka dan stereotip. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Dalam pendekatan kualitatif, penulis mengumpulkan data dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Peneliti juga melakukan observasi dengan mengunjungi lokasi Desa Yosomulyo sebagai lokasi studi penelitian dan juga melakukan wawancara kebeberapa narasumber yang dianggap tepat dalam mendapatkan informasi. Hubungan komunikasi antara etnis tionghoa dan masyarakat pribumi yang ada di Desa Yosomulyo berlangsung dengan baik, secara keseluruhan etnis tionghoa membaur kedalam masyarakat pribumi hal itu sangat nampak dalam berbagai aspek kegiatan seperti: ekonomi, budaya, dan keagamaan. Adapun Bahasa yang digunakan dalam hubungan komunikasi yang berlangsung meliputi Bahasa jawa dan Indonesia, Bahasa jawa adalah yang paling banyak digunakan, adapun mengenai prasangka dan stereotip yang ada hanyalah dalam sekala kecil sehingga tidak menimbulkan konflik universal antara etnis tionghoa dan masyarakat pribumi. Sedangkan untuk kegiatan keagamaan da metode dakwah yang dipakai oleh masyarakat Desa Yosomulyo, cenderung menggunakan sesuai ajaran agama masing-masing keyakinan sehingga tidak menimbulkan konflik antar umat beragama dan saling menghormati adanya kegiatan keagamaan yang berbeda-beda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Anak PSG |
Date Deposited: | 09 Aug 2023 08:05 |
Last Modified: | 09 Aug 2023 08:05 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/27934 |
Actions (login required)
View Item |