Hisam, Muhammad (2015) Analisis semiotik terhadap nilai-nilai ahlus sunnah wal jamaah dalam film sang kyai. Undergraduate thesis, IAIN Jember.
|
Text
Muhammad Hisam_NIM.082101033.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan teknologi turut memberikan andil terhadap perkembangan dakwah islam. Berbagai model dakwah bisa dilaksanakan dan semakin efektif dan efisien. Dakwah yang dulunya monoton, berupa cermah atau diskusi. Kini telah berkembang dengan berbagai cara. Dunia film merupakan salah satu langkah yang cukup menarik perhatian untuk dijadikan media dakwah, khususnya penanaman nilai-nilai keislaman berupa contoh perilaku kehidupan sehari-hari. Sang Kyai, adalah salah satu dari beberapa film religi yang ada di Indonesia. Dalam film tersebut, tercermin bagaimana sesosok tokoh penuh kharismatik, KH. Hasyim Asy’ari, menjalani perjuangan hidup dalam mengembangkan dakwah Islamiah. Tidak hanya dengan berpidato, tapi tindakan yang beliau lakukan menjadi cerminan bagaimana seorang muslim seharusnya berkehidupan sehari-hari. Hal itu, menarik untuk dilakukan penelitian secara mendalam tentang nilai-nilai, utamanya nilai Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang terkandung dalam film Sang Kyai. Untuk mengkaji secara mendalam tentang nilai-nilai Aswaja dalam film Sang Kyai tersebut, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu bagaimana konstruksi nilai-nilai aswaja dalam film Sang Kyau dan bagaimana kaitannya dengan Al Qur’an dan Hadits?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai aswaja yang terkandung dalam film Sang Kyai tersebut dan hubungannya dengan Al Qur’an dan Hadits. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika. Sumber datanya terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Data primer dari penelitian ini adalah video Sang Kyai. Sedangkan data sekunder berupa buku-buku, artikel, jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwasannya dalam film Sang Kyai, terdapat nilai aswaja yang seharusnya dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut adalah nilai tawasuth, tasamuh, tawazun dan ta’adul. Kehidupan berkeluarga maupun bernegara haruslah seimbang. Hidup dengan sesama manusia dengan sikap toleransi, meskipun ada perbedaan antara satu dengan yang lain. Kecuali jika bersangkut paut dengan akidah, maka harus tegas untuk menolaknya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | semiotik, ahlus sunnah wal jamaah, film |
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200104 Media Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Haryono Raiman |
Date Deposited: | 19 Mar 2019 03:42 |
Last Modified: | 19 Mar 2019 03:42 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/280 |
Actions (login required)
View Item |