Fattah, Abdul (2020) PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI AHLU SUNNAH WAL JAMAAH (ASWAJA) BAGI SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH SABILIEL MUTTAQIEN GAMBANGAN MAESAN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2019/2020. Masters thesis, IAIN JEMBER.
Text
ABDUL FATTAH_849317002.pdf Download (10MB) |
Abstract
Aswaja yang mengembangkan ajaran Ahlussunnah Wal jama‟ah memiliki potensi yang besar untuk menjadi counter atas semakin menguatnya arus Islam radikal dan merosotnya dalam pendidikan saat ini. Ajaran Ahlussunnah Waljama‟ah dapat dijadikan sebagai sarana membangun pemahaman Islam yang toleran, inklusif dan moderat. Selain itu, Ahlussunnah Wal Jama‟ah yang tertanam sebagai pengetahuan, pemahaman dan sikap merupakan modal penting untuk mengahadapi kemorostan moral dalam pendidikan. 1 Aswaja merupakan salah satu komponen yang dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai ahlusunnah wal jama’ah, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki 1 Journal of Educational Social Studies. Pembelajaran Pendidikan Aswaja pada Siswa Madrasah Aliyah Al Asror Semarang, Sucihatiningsih Dian WP2 & Moh Yasir Alimi2. Pembentukan Karakter Nasionalisme melalui, 2Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 2 manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai hamba Allah SWT. Seperti diketahui, banyak kasus di dalam pendidikan, yang melibatkan umat Islam yang seharusnya tidak terjadi karena jelas-jelas bertentangan dengan dasar Islam, seperti tindakan kekerasan, menakuti (meneror) orang lain, korupsi, kolusi, pencurian, pembunuhan, perselingkuhan (perzinaan) tawuran antar pelajar, penyalah gunaan narkoba. Beberapa konflik umat beragama juga terjadi, tidak hanya melibatkan antar umat beragama satu dan lainnya, bahkan terjadi justru antar umat Islam sendiri. Perbedaan aliran teologi (akidah), mazhab (hukum Islam), tarekat (akhlak), kelompok masa, partai politik, dan kelompok kepentingan lainnya menjadi pemicu utama terciptanya disharmonis antar umat Islam di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Anak PSG |
Date Deposited: | 16 Nov 2023 03:14 |
Last Modified: | 16 Nov 2023 03:14 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/29482 |
Actions (login required)
View Item |