Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan Terhadap Pengelolaan Limbah Sebagai Salah Satu Bentuk Pertanggungjawaban Sosial di Puskesmas Lojejer Wuluhan Jember

Rifanti, Vina Amalia (2023) Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan Terhadap Pengelolaan Limbah Sebagai Salah Satu Bentuk Pertanggungjawaban Sosial di Puskesmas Lojejer Wuluhan Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text VINA AMALIA RIFANTI_E20193045.pdf Download (5MB)

Abstract

Akuntansi Lingkungan memiliki peran penting untuk mengatur pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan Puskesmas, yakni dengan mengungkapkan biaya lingkungan ke dalam laporan keuangan. Dengan adanya Akuntansi Lingkungan Puskesmas akan lebih mudah untuk meminimalisir adanya biaya yang dikeluarkan untuk penanganan dan pengelolaan lingkungan sehingga akan mendapatkan sebuah keuntungan.
Fokus masalah yang diambil dari keterangan di atas yaitu : 1) Bagaimana pemahaman dan penerapan Akuntansi Lingkungan pada Puskesmas Lojejer Kecamatan Wuluhan Jember?, 2) Bagaimana penerapan pengelolaan limbah sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial kepada masyarakat oleh Puskesmas Lojejer?, 3) Apa faktor penghambat Puskesmas Lojejer dalam pengelolaan limbah dan Akuntansi Lingkungan?
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dan penerapan Akuntansi Lingkungan pengelolaan limbah, serta untuk mengetahui apa saja faktor penghambat Puskesmas Lojejer dalam pengelolaan limbah dan Akuntansi Lingkungan.
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Lojejer Kecamatan Wuluhan. Pada penelitian ini memakai metode analisis kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini menggunakan tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menganalisis tentang identifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan biaya pengelolaan limbah dan lingkungan.
Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Puskesmas Lojejer telah mengeluarkan biaya – biaya untuk pengelolaan limbah, namun puskesmas belum mengelompokkan biaya tersebut menjadi per akun seperti klasifikasi Hansen dan Mowen. Pada pengakuan biaya Puskesmas Lojejer sesuai dengan PSAK Tahun 2015 paragraf 82 dan 94. Pada pengukuran biaya pengelolaan limbah sesuai dengan PSAK Tahun 2015 paragraf 99 dan 101. Penyajian biaya lingkungan Puskesmas Lojejer belum menerapkan akuntansi lingkungan dibuktikan dengan tidak adanya laporan secara khusus mengenai biaya lingkungan karena puskesmas menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan. Sedangkan pada pengungkapan biaya lingkungan telah sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Arfan Ikhsan. 2) Puskesmas Lojejer dalam penerapan pengelolaan limbahnya sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 3) Faktor yang dihadapi Puskesmas Lojejer dalam pengelolaan limbah cair yaitu belum memiliki IPAL, sehingga membentuk IPAL sederhana berupa saptic tank. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapan akuntansi lingkungan yaitu masih menganut SAP yang di mana pada SAP belum mengatur mengenai pelaporan khusus biaya lingkungan.

Kata Kunci : akuntansi lingkungan, biaya pengelolaan limbah

Actions (login required)

View Item