Fauziah, Ms (2018) JIN QARIN DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARASI PENAFSIRAN FI DZILALIL QUR’AN DAN AL-MISHBAH). Undergraduate thesis, IAIN JEMBER.
Text
Fauziah_082 142 043.pdf Download (3MB) |
Abstract
Jin adalah makhluk ghaib yang diciptakan dari api tanpa asap, berakal, tersembunyi dapat berbentuk dengan berbagai bentuk dan mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan berat. Di dalam al-Qur’an kata al-Jin berjumlah 33 ayat dalam 15 surat. Macam-macam jin ditinjau dari tugas masingmasing. Sebagai contoh jin yang selalu mengikuti serta menyertai manusia, yang biasa di sebut dengan jin qarin. Jin qarin adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan kembar atau serupa dengan manusia, serta sebagai pendamping selama hidupnya. Jin qarin itu tidak semuanya mengajak kepada kebaikan tapi ada juga yang menyesatkan, dan itu semua tergantung manusianya yang terpengaruh terhadap bisikan-bisikan jin tersebut. Oleh karena itu dengan adanya jin qarin dapat menginspirasi penulis mengkaji lebih dalam seputar kata jin dan jin qarin yang merupakan hal yang ghaib yang banyak mengandung misteri, sehingga tidak pernah habis untuk dikaji dan diteliti beserta penafsirannya dalam al-Qur’an khusus nya lagi dalam tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab dan Tafsir Fi Dzilalil Qur’an karya Sayyid Qutbh. Dalam skripsi ini, penulis mengungkap makna dan konsep yang terkandung dalam kata al-jin dan jin Qarin dalam al-Qur’an beserta penafsirannya menurut Quraish Shihab dan Sayyid Qutbh dengan menggunakan analisis semantik yang dikembangkan oleh Toshihiku Izutsu. Semantik Al-Qur’an dengan menganalisa sebuah kata yang terkandung makna kata jin khususnya jin qarin dalam al-Qur’an kemudian dikembangkan dengan melihat penafsiran Sayyid Qutbh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dari pemikiran Quraish Shihab dan Sayyid Qutbh tentang jin Qarin. Penelitian ini bersifat kepustakan (library research) yang langkahnya melalui penggalian dan penelusuran terhadap kitab-kitab, buku-buku dan catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian ini. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode yang bersifat deskriptif analitis. Penelitian ini yang digunakan untuk menggambarkan penafsiran Quraish Shihab dan Sayyid Qutbh terhadap kata jin qarin. Setelah itu dilakukan analisa dan interpretasi secara kritis yang dituangkan dalam sebuah gagasan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan Makna dasar kata al-jinn adalah tertutup (janna). Maksudnya adalah manusia tidak dapat melihat jin karena keberadaannya di alam ghaib. Sedangkan makna rasional kata al-jinn di dalam alQur’an adalah sebagai calon penghuni neraka jika disandingkan dengan kata an-nar, disandingkan dengan kata dhalla memiliki arti makhluk yang menyesatkan manusia, bersanding dengan asa maka memiliki makna perumpaan menjadi ular, bersanding dengan kata junudu memiliki arti tentara yang diperintahkan Allah untuk membantu Nabi Sulaiman, ketika dikaitkan dengan Al-Qur’an memiliki arti dakwah, seperti dalam firman Allah dalam surat Al-ahqaf ayat 29. Kata al-jinn memiliki persamaan kata (sinonim) dengan. Iblis, dan Syaithan. Dalam tafsir al-Mishbah Kata قرين qarin menunjukan sesuatu yang telah menyertai seseorang, yang bisa berupa manusia, vi setan, jin atau Malaikat. Qarin yang berupa setan akan menjerumuskan manusia, bahkan semua qarin akan mempengaruhi manusia baik atau buruk. Sedangkan qarin yang berupa Malaikat akan mengingatkan dalam hal kebaikan dan tidak melalaikan perintah Allah. Sedangkan dalam tafsir Fi Dzilalil Qur’an yang dimaksud dengan jin qarin adalah setan, maka setan itu adalah teman yang seburuk-buruknya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Anak PSG |
Date Deposited: | 22 Nov 2023 07:31 |
Last Modified: | 22 Nov 2023 07:31 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/29658 |
Actions (login required)
View Item |