Manajemen Konflik Di Lembaga Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Siswa (Studi Kasus SMA Selamat Pagi Indonesia Batu, Malang)

HASANAH, AISATUL (2017) Manajemen Konflik Di Lembaga Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Siswa (Studi Kasus SMA Selamat Pagi Indonesia Batu, Malang). Undergraduate thesis, IAIN JEMBER.

Text AISATUL HASANAH_084133091.pdf Download (22MB)

Abstract

Trouble is Friend, ungkapan ini benar adanya. Kita setiap hari membaca dan menonton berita di media massa tak luput dari adanya masalah. Konflik akan memberikan dampak positif terhadap lembaga manakala konflik tersebut dimanfaat untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah, guru dan karyawan. Konflik berdampak negatif manakala tidak ada pihak ketiga yang meluruskan permasalahan. Sehingga masalah menjadi berlarut-larut dan tidak terselesaikan. Untuk memajukan dan mensejahterakan staf dan siswanya seorang manajer harus mampu mengolah konflik yang berdampak negatif menjadi konflik yang berdampak positif baik terhadap dirinya, staf serta siswanya. Fokus penelitian ini adalah:(1) Bagaimana manajemen konflik di Lembaga Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Toleransi siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu? (2) Bagaimana manajemen konflik di Lembaga pendidikan multikultural dalam membentuk karakter Religius siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu? (3) Bagaimana manajemen konflik di lembaga pendidikan multikultural dalam membentuk karakter Nasionalisme siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu? Tujuan penlitian ini adalah: Untuk mendeskripsikan manajemen konflik di lembaga pendidikan multikultural dalam membentuk karakter toleran siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu, Malang. Untuk mendeskripsikan manajemen konflik di lembaga pendidikan multikultural dalam membentuk karakter religius siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu, Malang.Untuk mendeskripsikan manajemen konflik di lembaga pendidikan multikultural dalam membentuk karakter nasionalis siswa di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu. Metode penelitian diawali dari pendekatan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini adalah: (1) Manajemen Konflik di Lembaga Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Toleran yaitu dengan melakukan pembinaan kepada siswa bahwa mereka berbeda dan harus menerima perbedaan tersebut. Kesadaran akan perbedaan ditanamkan oleh pihak sekolah, guru agama dan asrama tempat mereka tinggal. (2) Manajemen Konflik di Lembaga Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Nasionalis yaitu dengan: (a) Melakukan upacara apel pagi sebelum memulai pelajaran. (b)Mengenalkan produk buatan siswa selamat pagi Indonesia keluar negeri. (c)Menampilkan teater yang bertemakan keadaan Indonesia. (3) Manajemen Konflik di Lembaga Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Religius yaitu melalui:a) Melaksanakan ibadah dan doa bersama setiap pagi di tempat ibadah masing-masing agama. b) larangan keras pindah agama selama masih dibawah naungan lembaga sekolah Selamat Pagi Indonesia.

Actions (login required)

View Item