Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Masalah Lingkaran Ditinjau dari Gaya Belajar di MTs Baniy Kholiel Bangsalsari Jember

Masyitoh, Putri Dewi (2023) Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Masalah Lingkaran Ditinjau dari Gaya Belajar di MTs Baniy Kholiel Bangsalsari Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text PUTRI DEWI MASYITOH_T20197118-1.pdf Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci : Kemampuan Komunikasi Matematis, Lingkaran, Gaya Belajar.
Kemampuan komunikasi matematis merupakan suatu kemampuan yang
dimiliki seseorang untuk menyampaikan gagasan atau ide-ide matematis baik
secara lisan maupun tulisan yang dituangkan dalam bentuk notasi atau simbol
matematika. Kemampuan komunikasi matematis memiliki peran penting dalam
pembelajaran matematika salah satunya pada materi lingkaran.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kemampuan komunikasi
matematis peserta didik dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah
lingkaran, 2) mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik
dengan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan masalah lingkaran, 3)
mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dengan gaya
belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah lingkaran.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek
penelitiannya yaitu peserta didik kelas VIII A MTs Baniy Kholiel Bangsalsari
Jember yang terdiri dari 25 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan angket,
tes, wawancara dan dokumentasi. Dari penyebaran angket gaya belajar didapat 3
subjek, diantaranya satu peserta didik dengan gaya belajar visual, satu peserta
didik dengan gaya belajar auditorial, dan satu peserta didik dengan gaya belajar
kinestetik yang kemudian diberikan soal tes dan wawancara untuk melihat
kemampuan komunikasi matematis peserta didik.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) Peserta didik dengan gaya
belajar visual mampu memenuhi tiga indikator, yakni kemampuan
mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan, dan
mendemontrasikannya serta menggambarkannya secara visual, kemampuan
memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara
lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual lainnya, dan kemampuan dalam
menggunakan istilah-istilah, notasi matematika dan strukturnya untuk menyajikan
ide serta menggambarkan hubungan-hubungan dengan model situasi. 2) Peserta
didik dengan gaya belajar auditorial pada soal nomor 1 mampu memenuhi 2
indikator yakni kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan,
tulisan, dan mendemontrasikannya serta menggambarkannya secara visual, dan
kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi matematika dan
strukturnya untuk menyajikan ide serta menggambarkan hubungan-hubungan
dengan model situasi. Sedangkan pada soal nomor 2 mampu memenuhi ketiga
indikator. 3) Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik hanya mampu
memenuhi satu indikator, yakni kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah,
notasi matematika dan strukturnya untuk menyajikan ide serta menggambarkan
hubungan-hubungan dengan model situasi.

Actions (login required)

View Item