RESILIENSI PEREMPUAN DALAM MEMBANGUN KETAHANAN KELUARGA PASCA PERCERAIAN DI KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

Jannah, Sofiatul (2024) RESILIENSI PEREMPUAN DALAM MEMBANGUN KETAHANAN KELUARGA PASCA PERCERAIAN DI KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER. Masters thesis, UIN KHAS Jember.

Text TESIS SOFIATUL JANNAH.pdf Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK
Sofiatul Jannah, 2023. RESILIENSI PEREMPUAN DALAM MEMBANGUN KETAHANAN KELUARGA PASCA PERCERAIAN DI KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER. Tesis. Program Studi Hukum Keluarga Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Pembimbing I: Dr. Busriyanti, M.Ag. Pembimbing II: Dr. Muhammad Faisol, M.Ag
Kata Kunci: Resiliensi, Perempuan, Ketahanan Keluarga, Pasca Perceraian

Penelitian ini berangkat dari realitas perempuan di Silo pasca penceraian dalam membangun ketahanan keluarga. Pasca penceraian semakin kompleks yang mereka hadapi mulai peran ibu sekaligus kepala keluarga, mentalitas anak, adaptasi seksualitas serta persoalan pemenuhan capital ekonomi kelurga terlebih pasca penceraian mereka tidak mendapatkan samakali yang harus menjadi haknya. Kendati demikian, mereka tidak pasrah dengan realitas penceraiannya justru sebaliknya mereka berusaha bangkit untuk membangun ketahanan keluarganya.
Penelitian ini memiliki fokus kajian meliputi 1) Bagaimana Kehidupan Perempuan di Kecamatan Silo Kabupaten Jember Pasca Perceraian? 2) Bagaimana perlindungan hukum terhadap perempuan pasca perceraian di Kecamatan Silo Kabupaten Jember, 3) Bagaimana resiliensi perempuan dalam membangun ketahanan keluarga pasca perceraian?
Dalam penelitian ini memakai jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian studi kasus (case study). Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini diataranya: 1) Kehidupan Perempuan di Kecamatan Silo Kabupaten Jember menikah pada usia yang relatif muda. Adapun faktor perceraiannya masalah ekonomi, perselingkuhan, KDRT dan mabuk. Adapun strategi yang dilakukan dalam melangsungkan hidupya dengan membuka usaha kecil-kecilan, karyawan atau buruh pabrik, berwirausaha, asisten rumah tagga, tenaga kerja wanita, menjadi buruh dan karyawan swasta 2) Perempuan di kecamatan Silo pasca penceraianya tidak mendapatkan perlindungan hukum dimana mereka tidak mendapatkan nafkah iddah, mut’ah, madliyah sebagaimana yang diatur dalam dalam Undang-undang perkawinan, Kompilasi Hukum Islam dan SEMA No 3 tahun 2018. Adapun faktornya perempuan di Silo mengetahui namun tidak menuntut, terdapat yang tidak tahu sehingga tidak menuntut dan faktor ketiga kerena kuatnya relasi kuasa suami 3) Dalam mengatasi atau bangkit dari permasalahan pasca penceraiannya dalam membangun ketahanan keluarga pasca perceraian perempuan di Kecamatan Silo Kabupaten Jember melakukan resilensi dari beberapa tindakan seperti regulasi emosi, kontrol impuls, optimisme, analisis kausal, empati, efikasi diri, dan pencapaian.

Actions (login required)

View Item