Menguji Program Unggulan Madrasah Literasi Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi

Amalia, Tia (2023) Menguji Program Unggulan Madrasah Literasi Di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Tia Amalia_201101030042.pdf Download (6MB)

Abstract

Tia Amalia, 2023: “Menguji Program Unggulan Madrasah Literasi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi”.
Kata Kunci: Program Unggulan, Madrasah Literasi, Program GELEM
Program unggulan terlahir dari keinginan untuk memiliki sebuah madrasah yang berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional melalui penguasaan materi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang di dasari oleh akhlakul karimah. Oleh sebab itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, kini tengah mengembangkan sebuah program guna menunjang ketercapaiannya sebuah madrasah yang unggul. Salah satunya ialah madrasah literasi dengan program Gerakan Literasi Madrasah atau disingkat sebagai GELEM. Program Gerakan Literasi Madrasah merupakan salah satu program trobosan yang dicanangkan pemerintah guna memperbaiki masalah pendidikan dan peningkatan budaya literasi serta minat baca di Indonesia, khususnya siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana hasil Uji Program Unggulan Madrasah Literasi di Madarsah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi. Kemudian, tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan hasil Uji Program Unggulan Madrasah Literasi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi. Penelitian ini ialah penelitian mix methods (metode campuran), yaitu pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dengan jenis penelitiannya ialah Sequential Explanatory. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, data kuantitatif yakni menggunakan angket (kuisioner) sedangkan data kualitatif yakni menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan: berdasarkan hasil uji paired sample t-test menyatakan bahwa nilai probabilitas (sigs) ialah 0,787 dan nilai taraf signifikan sebesar 0,025. Maka 0,787 > 0,025 Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan literasi siswa baik sebelum maupun sesudah adanya program Gerakan Literasi di Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyuwangi. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor diantaranya, madrasah belum memiliki pedoman pelaksanaan program literasi baik guru maupun siswa; belum ada kegiatan membaca dalam waktu pendek namun sering dan berkala; siswa belum memiliki jurna membaca harian; siswa belum memiliki porotofolio yang berisi kumpulan jurnal membaca harian; meski sudah ada penanggungjawab evaluasi program akan tetapi tidak serta merta dilakukan dengan baik; belum ada poster-poster kampanye membaca; belum ada poster-poster pembiasaan hidup sehat dan indah; dan lain sebagainya.

Actions (login required)

View Item