Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Tiktok dengan Religiusitas Santri Kalong Madrasah Diniyah Robhithotul Islam Jenisari Banyuwangi

Trianasari, Diva (2023) Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial Tiktok dengan Religiusitas Santri Kalong Madrasah Diniyah Robhithotul Islam Jenisari Banyuwangi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Diva Jesicca Trianasari_D20191102.pdf Download (5MB)

Abstract

Di jaman modern ini semakin banyak remaja yang aktif menggunakan media sosial, termasuk santri kalong yang tidak menetap di pondok. Salah satu media sosial yang sedang ramai digunakan adalah Tiktok, yang biasanya digunakan sebagai sarana hiburan, akses informasi dan lain sebagainya untuk memuaskan pengguna. Karena itu, terkadang remaja sering lupa waktu karena keasyikan menikmati konten-konten di dalamnya yang tidak sepenuhnya memberikan pengaruh positif terhadap religiusitas seorang santri. Justru, malah banyak beredar berita dimana dengan adanya tren yang viral di Tiktok justru malah melanggar sopan santun yang telah di ajarkan oleh agama.
​Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Adakah hubungan intensitas penggunaan media sosial Tiktok dengan religiusitas santri kalong Madrasah Diniyah Robhithotul Islam Jenisari Banyuwangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan media sosial Tiktok dengan religiusitas santri kalong Madrasah Diniyah Robhithotul Islam Jenisari Banyuwangi. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif jenis penelitian adalah asosiatif. Pengambilan sample menggunakan sample jenuh dengan jumlah 64 santri kalong. Teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan koesioner. Metode analisis data menggunakan product moment pearson dengan bantuan apliaksi SPSS 26.
​Kesimpulan dari temuan ini adalah hasil penelitian menujukan nilai signifikan 0,003 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan intensitas penggunaan media sosial Tiktok dengan religiusitas santri kalong Madrasah Diniyah Robhithotul Islam Jenisari Banyuwangi, dengan kategori lemah. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil observasi peneliti, bahwa responden yang intensitasnya tinggi mengakses media sosial Tiktok cenderung lalai dengan sholatnya karena keasyikan melihat konten di Tiktok. Kemudian, mayoritas responden tidak menggunakan media sosial Tiktok saat sekolah dan diniyah sehingga waktu yang dihabiskan mereka untuk mengakses media sosial tidak banyak.

Actions (login required)

View Item