Pola Asuh Pembimbing Asrama Dalam Mendukung Bina Diri Disabilitas Tuna Grahita Di Yayasan SLB Bintoro Kabupaten Jember

Ovi Fajriyah, Meinanda (2023) Pola Asuh Pembimbing Asrama Dalam Mendukung Bina Diri Disabilitas Tuna Grahita Di Yayasan SLB Bintoro Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text MEINANDA OVI FAJRIYAH_D20193018.pdf Download (2MB)

Abstract

Pola asuh adalah cara untuk membantu anak tumbuh dan berkembang dengan merawat membimbing dan mendidik, supaya anak mencapai kemandiriannya. Pada dasarnya pola asuh adalah suatu sikap dan praktik yang di lakukan oleh orang meliputi cara memberikan makan pada anak, memberikan stimulusi, memberi kasih sayang supaya anak dapat tumbuh kembang dengan baik.
Fokus masalah yang di teliti dalam skripsi ini adalah: 1) bagaimana pola asuh pembimbing asrama dalam mendukung bina diri anak disabilitas tuna grahita di yayasan SLB bintoro Kabupaten Jember? 2) apa saja faktor penghambat dan bagaimana solusi pembimbing asrama dalam mendukung bina diri anak disabilitas tuna grahita di yayasan SLB Bintoro Kabupaten Jember
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana pola asuh pembimbing asrama dalam mendukung bina diri anak disabilitas tuna grahita grahita di yayasan SLB bintoro Kabupaten Jember. 2) untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan bagaimana solusi pembimbing asrama dalam mendukung bina diri anak disabilitas tuna grahita di yayasan SLB bintoro Kabupaten Jember.
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yang mendeskripsikan pola asuh pembimbing asrama dalam mendukung bina diri anak disabilitas tuna grahita di yayasan SLB bintoro Kabupaten Jember. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi-struktur, observasi non-partisipan, dan dokumentasi.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) pola asuh yang digunakan pembimbing asrama dalam mendukung bina diri anak disabilitas tuna grahita di yayasan SLB Bintoro Jember terdapat 2 pola asuh, yaitu pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter; 2) faktor penghambat pembimbing asrama dalam mendukung bina diri anak disabilitas tuna grahita di Yayasan SLB Bintoro Kabupaten Jember yaitu ada 2 faktor penghambat, yaitu faktor yang pertama dari keluarga dan yang ke dua perubahan suasana hati anak. Pembimbing asrama pasti punya tujuan tertentu untuk menjalan progam bina diri karena untuk masa depan supaya anak tidak bergantung dengan orang lain, pembimbing asrama memberikan pengertian bahwa progam ini baik untuk masa depan anak dan sebagai orang tua harus bisa menerima. Sedangkan dengan perubahan suasana hari pada itu sudah hal biasa karena mereka belum bisa mengolah emosionalnya sendiri jadi pembimbing asrama harus mengerti setiap suasana hati anak.
Kata Kunci: Pola Asuh Pembimbing Asrama, Bina Diri, Tuna Grahita

Actions (login required)

View Item