anggraini, risa (2023) PERAN PEMBIMBING DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI ANAK ASUH DI UPT PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN SOSIAL ASUHAN ANAK SITUBONDO DI BANYUWANGI. Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
Risa Anggraini_D20193024.pdf Download (3MB) |
Abstract
Kata Kunci: Peran Bimbingan Konseling, Konsep Diri
Anak merupakan anugerah yang diberikan Allah S.W.T. kepada orang tua, oleh sebab itu setiap anak berhak mendapatkan perawatan, pelayanan, pengasuhan, perlindungan serta bimbingan dari orang tua sebagai suatu bentuk pertanggung jawaban terhadap anugerah yang telah diberikan. Banyak anak-anak di Indonesia yang tidak mendapatkan pelayanan dan perlindungan dari keluarganya, mereka dihadapkan pada ketidak beruntungan di dalam hidupnya karena beberapa alasan tertentu. UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak Situbondo di Banyuwangi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kewenangan dalam menjaga dan memberikan pelayanan bantuan sosial kepada klien, khususnya anak terlantar. Salah satu layanan yang sangat dibutuhkan di UPT Pelayanan dan Perlindungan Sosial Asuhan Anak adalah melalui layanan bimbingan. Anak asuh di UPT ini selalu berusaha menutupi bahkan tidak mengakui dimana mereka tinggal dari orang-orang sekitarnya. Sehingga dibutuhkan layanan bimbingan dalam manangani permasalahan tersebut.
Fokus penelitian pada skripsi ini adalah: 1) Bagaimana peran pembimbing dalam membentuk konsep diri anak asuh di UPT PPSAA Situbondo di Banyuwangi? 2) apa hambatan yang dihadapi pembimbing dalam melaksanakan Bimbingan di UPT PPSAA Situbondo di Banyuwangi?
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peran Bimbingana dan Konseling dalam membentuk konsep diri anak asuh di UPT PPSAA Situbondo di Banyuwangi. 2) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi konselor dalam melaksanakan Bimbingan dan Konseling di UPT PPSAA Situbondo di Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data induktif model Milles dan Huberman, yitu redukti data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun keabsahan data menggunakan dua teknik trianggulasi yaitu trianggulasi Ttknik dan trianggulasi sumber.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) pembimbing UPT PPSAA Situbondo di Banyuwangi dalam melaksanakan bimbingan untuk membentuk konsep diri anak memiliki 5 peran, yaitu peran sebagai konselor, peran sebagai konsultan, peran sebagai agen pengubah, peran sebagai agen prevensi primer, dan peran sebagai manajemen. 2) Adapun faktor penghambat dalam melaksanakan peran pembimbing yaitu faktor kurangnya sumber daya manusia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | miss risa anggraini |
Date Deposited: | 04 Jan 2024 04:15 |
Last Modified: | 04 Jan 2024 04:15 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/31464 |
Actions (login required)
View Item |