Penerapan Teknik Modeling Pada Keterampilan Sosial Siswa ADHD Di SLB ABC TPA V Sidomekar - Semboro

Sherly, Sherly (2023) Penerapan Teknik Modeling Pada Keterampilan Sosial Siswa ADHD Di SLB ABC TPA V Sidomekar - Semboro. Undergraduate thesis, UIN Kia Achmad Siddiq Jember.

Text SHERLY SIAP OKE.pdf Download (2MB)

Abstract

Pelatihan keterampilan sosial merupakan segala sesuatu yang berkaitan
dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang untuk melakukan
penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Dalam hal ini teknik modeling dibilang
cukup efektif dalam menerapkan pelatihan keterampilan sosial.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : (1) Bagaimana
Penerapan Pelatihan Keterampilan Sosial Dengan Menggunakan Teknik
Modeling Untuk Mengajarkan Kemampuan Berinteraksi Pada Anak Hiperaktif di
SLB ABC TPA V Sidomekar-Semboro, (2) Apa faktor penyebab kurangnya
kemampuan berinteraksi pada anak hiperaktif, (3) Bagaimana solusi yang dapat
diberikan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi pada anak hiperaktif.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui bagaimana Penerapan
Pelatihan Keterampilan Sosial Dengan Menggunakan Teknik Modeling Pada
Anak Hiperaktif di SLB ABC TPA V Sidomekar-Semboro, (2) Untuk mengetahui
faktor penyebab kurangnya kemampuan berinteraksi pada anak hiperaktif, (3)
Untuk mengetahui solusi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kemampuan
berinteraksi pada anak hiperaktif .
Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan adalah penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Proses pengumpulan data
dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk
menganalisis data yang terkumpul, penelitian ini mengadopsi langkah-langkah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Penerapan keterampilan sosial dengan
menggunakan teknik modeling pada anak hiperaktif di SLB ABC Sidomekar
diawali dengan pemusatan perhatian. Karena dilihat dari hasil observasi bahwa
anak Hiperaktif sulit untuk fokus dalam satu waktu. Setelah bisa fokus mereka
diajarkan keterampilan sosial misalnya meminta maaf, mengucapkan salam dan
mengucapkan terima kasih. (2) faktor pendukung teknik modeling ini adalah
pemberian reward kepada siswa yang bisa menirukan model , selain itu faktor
pendukung juga dilihat dari orang tua siswa yang juga ikut andil dalam penerapan
teknik modeling ini. Hal tersebut membuat teknik modeling bisa lebih maksimal
karena orang tua siswa ikut menekankan kembali ketika di rumah. Untuk faktor
pengahambat dari penerapan teknik modeling ini adalah siswa ADHD ini kurang
bisa fokus, dan juga jalan-jalan. Hal tersebut membuat penerapan teknik modeling
terkadang kurang maksimal. Faktor penghambat lainnya yaitu siswa tidak mau
menirukan model dan juga memiliki mood yang berubah-ubah.

Actions (login required)

View Item