Mukin, Hairul (2024) SEJARAH KEHIDUPAN MASYARAKAT MUSLIM AGRARIS DI PERKEBUNAN KOPI DESA TANAH WULAN BONDOWOSO 1998-2010. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text (SK-035-SPI-2024)
HAIRUL MUKIN_U20194054.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Muhammad Hairul Mukin 2024, Sejarah Kehidupan Masyarakat Muslim Agraris di Perkebunan Kopi Desa Tanah Wulan Bondowoso 1998- 2010
Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa Perkembangan Kopi Bondowoso dapat mempengaruhi Masyarakat di Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. Yang bermula Kopi sampai ke Indonesia di bawa oleh kolonial Belanda yang sampai pertama di Batavia (Jakarta) tahun 1696 hingga sampai ke daerah-daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan lain sebagainya, hingga sampai ke Kabupaten Bondowoso yang menjadi salah satu penghasil Kopi berkualitas di Indonesia.
Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang menekankan pada perkembangan sejarah lokal yang mempelajari tentang Kehidupan Masyarakat Muslim Agraris di Perkebunan Kopi Desa Tanah Wulan Kabupaten Bondowoso 1998-2010. Sehingga metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian sejarah melalui tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Sedangkan teori yang digunakan oleh peneliti ialah teori Selo Sumardjan yang menyatakan bahwa perubahan sosial ialah budaya yang terjadi karena perubahan struktur dan fungsi sosial.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: 1) Perkebunan Blawan yang terdapat di Kecamatan Sempol. Awalnya, perkebunan swasta milik pengusaha Belanda ini bernama David Birnie Administratie Kantoor (DBAK), yang didirikan pada tahun 1894 oleh Pengusaha Belanda yang bernama George David Birnie. 2) Pada tahun 1998 setelah berakhirnya rezim orde baru salah satu masyarakat memberanikan diri untuk membawa tanaman kopi yang di bawa oleh seorang pendatang dari Banyuwangi (Alm. Pak Huwaidi) yang menikah dengan masyarakat Desa Tanah Wulan. 3) Keberadaan perkebunan kopi rakyat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat setempat. Hal tersebut dapat dilihat bahwa pendapatan dari tanaman perkebunan kopi rakyat yang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari hari masyarakat Desa Tanah Wulan. Dengan terciptanya perkebunan kopi rakyat masyarakat Desa Tanah Wulan, mendapatkan lapangan pekerjaan bagi penduduk di sekitar perkebunan. Lapangan pekerjaan tersebut adalah dengan menjadi petani kopi ataupun sebagai buruh tani. Pada mulanya panen kopi yang dilakukan masyarakat hanya untuk di konsumsi sendiri dengan cara ditumbuk untuk di jadikan bubuk karena belum ada alat pemprosesan kopi seperti sekarang. Popularitas budaya minum kopi juga terjadi perlahan di warung dan sekarang menjadi kedai kopi yang meningkat dan permintaannya tinggi.
Kata kunci: Perkebunan, Kopi, Tanah Wulan.
Actions (login required)
View Item |