Pernikahan Beda Agama: Studi Komparasi Penafsiran Lisan Ustadz Adi Hidayat dan Guntur Romli

Ni'mah, Umi Nafisatun (2024) Pernikahan Beda Agama: Studi Komparasi Penafsiran Lisan Ustadz Adi Hidayat dan Guntur Romli. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-033-IAT-2024)
SKRIPSI WATERMARK.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Pernikahan, Beda Agama, Tafsir Lisan

Hubungan pernikahan dan agama sangat erat kaitanya serta sulit untuk dipisahkan. Salah satu topik kontroversial saat ini di lingkungan masyarakat adalah pernikahan beda agama. Menikah beda agama merupakan bersatunya dua insan pria dan wanita secara jasmani dan rohani yang tidak selaras agamanya. Banyak ulama dan tokoh di Indonesia yang menjelaskan pernikahan beda agama, seperti Ustadz Adi Hidayat dan Guntur Romli. Latar belakang yang berbeda pasti akan membuat penafsiran lisan dari keduanya berbeda.
Fokus penelitian dari penelitian ini adalah: 1) Bagaiamana penafsiran lisan Ustadz Adi Hidayat dan Guntur Romli dalam masalah pernikahan beda agama?. 2) Bagaimana karakteristik kelisanan Ustadz Adi Hidayat dan Guntur Romli dalam menafsirkan pernikahan beda agama?. 3) Bagaimana perbedaan serta persamaan penafsiran lisan dari kedua tokoh tersebut?.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan berfokus pada penelitian library research atau kepustakaan. Sumber primer penelitian ini berasal dari video Youtube kedua objek, sementara sumber primer berasal dari jurnal, buku, artikel dan kitab. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari video terkait pernikahan beda agama dari kedua objek lalu memastikan keaslian video yang ditemukan. Setelah video ditemukan peneliti kemudian mentranskip dan menganalisis untuk dijadikan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif-Analisis-Komparatif. Penafsiran lisan dari kedua objek penelitian di analisis menggunakan teori kelisanan Walter J.Ong.
Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa: Tidak terlalu banyak ciri kelisanan yang terdapat pada penafsiran lisan Ustadz Adi, sementara dalam penafsiran Guntur Romli ciri kelisananya lebih beragam. Ustadz Adi kelisananya cenderung kepada kehendak orang yang berbicara, sehingga tata bahasa tidak tertata dan banyak ciri kelisanan Close to Human Lifeword. Sementara Guntur Romli cenderung lebih banyak ciri kelisanan Konservatif dan Tradisionalis. Terdapat perbedaan serta persamaan di antara penafsiran lisan Ustadz Adi Hidayat dan Guntur Romli terhadap pernikahan beda agama. Persamaan dari kedua tokoh tersebut adalah sama-sama menafsirkan bahwa “Tidak boleh menikah dengan orang musyrik”. Sementara perbedaan keduanya terdapat pada penafsiran pernikahan antara laki-laki muslim dan ahlul kitab. Secara tidak langsung Ustadz Adi Hidayat tidak setuju dengan menikah beda agama dikarenakan beberapa faktor seperti sudah berbedanya ahlul kitab dahulu dengan sekarang, serta memperhatikan sebab akibat nikah beda agama.Sementara Guntur Romli mengatakan jika hukum menikahi ahlul kitab adalah boleh sesuai dengan yang disebutkan dalam surat ke lima al-Maidah. Yang diharamkan adalah jika laki-laki muslim menikah dengan orang musyrik atau sebaliknya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ms Umi Nafisatun Ni'mah
Date Deposited: 16 May 2024 01:52
Last Modified: 28 Aug 2024 01:14
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32619

Actions (login required)

View Item View Item