ANALISIS PERILAKU SADOMASOKISME SUAMI ATAU ISTRI YANG MENJADI ALASAN UNTUK PERCERAIAN DI INDONESIA

UIN KHAS JEMBER, Achmad fawaid (2024) ANALISIS PERILAKU SADOMASOKISME SUAMI ATAU ISTRI YANG MENJADI ALASAN UNTUK PERCERAIAN DI INDONESIA. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
SKRIPSI ACHMAD FAWAID_S20191178 watermark.pdf

Download (2MB)

Abstract

achmad fawaid, 2023: Analisis perilaku sadomasokisme suami atau istri yang menjadi alasan untuk perceraian di Indonesia.

Kata Kunci : perilaku sadomasokisme, perceraian.

Sadomasokisme adalah perilaku seksual yang mengutamakan kekerasan terhadap pasanganya yang bisa menyebabakan terjadinya perceraian akibat perilaku salah satu pihak. Salah satu dampak sadomasokisme bagi korban ialah cacat secara fisik dan psikis. Sehingga terjadilah perceraian yang disebabkan salah satu pihak merasa dirugikan.
Dari latar belakang inilah memunculkan beberapa fokus penelitian: 1) Apakah perilaku sadomasokisme bisa menjadi alasan perceraian di Indonesia? 2) Bagaimana upaya perlindungan hukum yang bisa dilakukan untuk korban sadomasokisme?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui apakah perilaku sadomasokisme bisa menjadi alasan perceraian di Indonesia 2) Untuk mengetahui bagaimana upaya perlindungan hukum yang bisa dilakukan untuk korban sadomasokisme
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang masih menjadi satu golongan dalam penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. teknik pengumpulannya bersumber pada data sekunder yang berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier.
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa 1) perilaku sadomasokisme menurut agama islam menegaskan bahwa perilaku sadomasokisme merupakan bentuk yang tidak baik karena bersifat menyiksa atau penganiayaan terhadap pasangannya maka dari itu undang-undang Kompilasi Hukum Islam pasal 116 perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan, jadi perilaku sadomasokisme tersebut masuk kategori huruf d, salah satu melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang membahayakan pihak lain 2) Menurut undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan Dalam Rumah Tangga secara tegas sangatlah dilarang, meskipun sama-sama dalam keadaan sadar dalam melakukan hubungan tersebut, akan tetapi ada norma hukum yang melarangnya. Larangan tersebut mempunyai tiga dasar yakni, pertama secara filosofis, perilaku ini tergolong perilaku seks menyimpang karena berdasarkan hak asasi manusia hal ini merupakan penyiksaan terhadap martabat manusia, yang kedua secara yuridis undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 PKDRT disahkan untuk melihat problem kekerasan dalam rumah tangga, sehingga secara tidak langsung isi dari pada UU ini melarang adanya kekerasan seksual dalam rumah tangga salah satunya sadomasokisme dan perilaku seks lainnya, meskipun melakukan atas dasar suka sama suka.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Achmad Fawaid UIN khas jember
Date Deposited: 27 May 2024 06:32
Last Modified: 27 May 2024 06:32
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32799

Actions (login required)

View Item View Item