PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN POLIANDRI DI DESA PENGATIGAN KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI

Munasarifah, Nurjihan (2024) PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN POLIANDRI DI DESA PENGATIGAN KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-043-HK-2024)
Nurjihan Munasarifah_S20191103.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Nurjihan Munasarifah, 2024: Pandangan Tokoh Masyarakat Tentang Perkawinan Poliandri Di Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
Kata Kunci : Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, Tokoh Masyarakat, Poliandri.
Poliandri menjadi suatu permasalahan penting yang sangat menarik perhatian, dikarenakan poliandri termasuk perkawinan yang ilegal di Indonesia tidak sesuai dengan Undang-Undang perkawinan dan Hukum Islam. Namun, masih ada masyarakat yang melakukan praktik perkawinan ilegal ini salah satunya terjadi di masyarakat Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
Fokus penelitian skripsi ini adalah: 1) Bagaimana kronologi perkawinan poliandri di Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi? 2) Bagaimana perkawinan poliandri dalam perspektif hukum islam dan hukum positif? 3) Bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap perkawinan poliandri di Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi?
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1) Untuk memahami perkawinan poliandri di Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. 2) Untuk memahami perkawinan poliandri dalam perspektif hukum islam dan hukum positif. 3) Untuk mengkaji dan merumuskan pandangan para tokoh masyarakat terkait perkawinan poliandri di Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
Pendekatan kualitatif deskriptif menjadi pendekatan yang digunakan oleh peneliti dengan jenis penelitian field research yang berorientasi pada pengolahan data lapangan secara langsung. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi disertai dengan teknik analisis data berupa reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa: 1) Praktik perkawinan poliandri yang terjadi di Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi dilakukan diluar desa yaitu di desa teman dari suami keduanya yang juga merupakan mudin dari perkawinan tersebut, sehingga masyarakat dan pihak desa tidak mengetahui praktik perkawinan poliandri tersebut. 2) Perkawinan poliandri tidak sesuai dengan Undang-Undang perkawinan yang menganut asas monogami, di dalam hukum islam juga mengharamkan poliandri sebagaimana yang tercantum di dalam al- qur’an surat An Nisa ayat 24. 3) Pandangan tokoh masyarakat Desa Pengatigan sepakat mengatakan bahwa perkawinan poliandri yang terjadi di Desa Pengatigan tidak sah dan fasid.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Nurjihan Munasarifah
Date Deposited: 04 Jun 2024 06:21
Last Modified: 18 Jul 2024 02:38
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32931

Actions (login required)

View Item View Item