VERBALISASI AL-QUR’AN TAFSIR NIKAH BEDA AGAMA MENURUT QURAISH SHIHAB DI SOSIAL MEDIA

Moh. Nilzam Yahya, Zidqillah (2024) VERBALISASI AL-QUR’AN TAFSIR NIKAH BEDA AGAMA MENURUT QURAISH SHIHAB DI SOSIAL MEDIA. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-008-IAT-2024)
SKRIPSI Nilzam _wm.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Nikah antara individu yang memiliki keyakinan agama yang berbeda masih terus menjadi perdebatan kontroversial di kalangan ulama dalam bidang tafsir, fiqh, serta masyarakat, baik dari zaman lampau hingga kini. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk terus menyelidiki masalah ini karena masih memiliki signifikansi yang tinggi. Seperti kasus pernikahan Jennifer Kurniawan yang seorang artis yang beragama Kristen dan Irfan Bachdim (pemain sebak bola Indonesia) yang beragama Islam, hal tersebut tentu mengaruhi berbincangan publik dan berdampak pada kelompok warganet di media sosial. Apakah hal itu lumrah ? atau tidak ada aturan yang pasti dalam Al-Qur’an tentang nikah beda agama ?.
Oleh karena itu, pendekatan verbalisasi Al-Qur’an ini adalah salah satu cara untuk mengupayakan kembali tentang isi atau pesan Al-Qur’an dalam konteks nikah beda agama zama dulu dengan sekarang. Verbalisasi Al-Qur’an tentu memiliki beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian. Dengan ini peneliti berupaya untuk menguraikan nikah beda agama secara umum dengan menggunakan pendekatan verbalisasi Al-Qur’an dan tentu mengupas hal itu peneliti tetap berpegang melalui perantara penafsiran, yang pada kali ini penulis memilih penafsiran M. Quraish Shihab di Media sosial.
Fokus penelitian pada tulisan skripsi ini yakni : 1. Bagaimana penafsiran Quraish di sosial media ? 2. Bagaimana verbalisasi penafsiran Quraish Shihab di sosial media ?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Dalam hal ini penulis mengumpulkan data baik data primer maupun data sekunder.
Hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa nikah beda agama dapat dilakukan akan tetapi wanita Ahl-Kitab yang dinikahi adalah asli dari keturunan agama samawi (Yahudi dan Nasrani) dan wanita Ahl-Kitab tersebut adalah wanita Muhshonat (wanita yang terjaga kesuciannya). Dan secara eksplisit dari uraian tersebut menyadarkan masyarakat agar menikah dengan sesama agama dan terhindar dari larangan Allah SWT.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Man Nilzam UIN KHAS Jember
Date Deposited: 06 Jun 2024 06:27
Last Modified: 28 Aug 2024 01:25
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32966

Actions (login required)

View Item View Item