Proses Berpikir Fungsional Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan Ditinjau dari Gaya Belajar David Kolb

Rosyidah, Nila Alfi (2024) Proses Berpikir Fungsional Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan Ditinjau dari Gaya Belajar David Kolb. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-009-TMTK-2024) 202101070023_Nila Alfi Rosyidah.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Berpikir fungsional merupakan hubungan antar dua kuantitas yang digeneralisasikan kedalam suatu bentuk fungsi. Proses ini memilki daya tangkap yang berbeda kepada siswa sesuai dengan gaya belajarnya. Gaya belajar merupakan suatu strategi yang dimiliki oleh siswa untuk memahami suatu materi sehingga dapat memecahkan sebuah masalah. Dalam satu kelas siswa memilki keberagaman gaya belajar seperti gaya belajar David Kolb yang klasifikasikan menjadi empat yaitu gaya belajar divergen, gaya belajar assimilator, gaya belajar konvergen, dan gaya belajar akomodator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) Berpikir Fungsional siswa gaya belajar divergen dalam menyelesaikan masalah pola bilangan. 2) Berpikir fungsional siswa gaya belajar assimilator dalam menyelesaiakan masalah pola bilangan 3) Berpikir fungsional siswa gaya belajar konvergen dalam menyelesaikan masalah pola bilangan 4) Berpikir Fungsional siswa gaya belajar akomodator dalam menyelesaikan masalah pola bilangan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di MTss Wali Songo Wonokerto pada kelas VIII dengan jumlah responden 14 orang. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan pemberian angket gaya belajar David Kolb. Pengumpulan data dilakukan pemberian angket, tes secara Think Aloud dan wawancara. Sedangkan untuk analisis pengumpulan data menggunakan model Miles dan Hubermen dengan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan verifikasi data. Untuk uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan Berpikir fungsional siswa gaya belajar divergen (kombinasi pengamatan dan pengalan konkret) dalam menyelesaikan masalah pola bilangan cenderung menggunakan pengalan konkret yang telah dipelajari dan tidak takut mencoba. Subyek dengan gaya belajar divergen juga memenuhi indikator soal tes berpikir fungsional. Berpikir fungsional siswa gaya belajar assimilator (kombinasi mengamati dan berpikir) dalam menyelesaikan masalah pola bilangan, subyek dapat menjawab soal tes berpikir fungsional dengan benar. Subyek ini lebih mementingkan logika daripada nilai praktis sehingga memaparkan hasil pengerjaan dengan sistematis dan terstruktur, subyek dengan gaya belajar assimilator dapat memenuhi indikator pada tes berpikir fungsional. Berpikir fungsional siswa gaya belajar konvergen (kombinasi bekerja dan berpikir) dalam menyelesaikan masalah pola bilangan, subyek dengan gaya belajar ini terlihat aktif dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini terlihat dalam penyelesaian soal tes yang diberikan berawal dari keraguan namun pada akhirnya mampu menemukan strategi yang tepat untuk menemukan jawaban yang benar. Subyek dengan gaya belajar konvergen mampu memenuhi indikator berpikir fungsional. Berpikir fungsional siswa gaya belajar akomodator (kombinasi pengalaman konkret dan bertindak) dalam menyelesaikan masalah pola bilangan, subyek ini lebih cenderung pada pengalaman konkret dalam memecahkan masalah. Subyek dengan gaya belajar akomodator mampu memnuhi indikator berpikir fungsional namun masih harus ditanamkan lagi pemahaman konsep matematika agar dalam penyelesain sesuai dengan konteks matematikanya.
Kata Kunci: Berpikir Fungsional, Menyelesaikan Masalah, Pola Bilangan, Gaya Belajar David Kolb

Actions (login required)

View Item