Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Batu Bata Merah Di Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo

Winda, Gitalis (2024) Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Batu Bata Merah Di Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, UIN KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
Gitalis Winda Wulan Ramadhani NIM. 205105020009.pdf

Download (4MB)

Abstract

Gitalis Winda Wulan Ramadhani, Dr. H. Fauzan, S.Pd., M.Si. 2024 : Analisis Manajemen Risiko Pada Usaha Batu Bata Merah Di Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.
Distribusi atau usaha adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek kontruksi yang memanfaatkan batu bata merah sebagai material dinding pada pembangunan gedung dan perumahan, pagar, saluran serta pondasi. usaha batu bata merah yang dimiliki oleh bapak syafi‟i yang ada di desa Jetis ini masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai pengrajin batu bata sehingga distribusi yang dilakukan lebih sering dan secara terus menerus.
Fokus penelitian di atas, maka peneliti memfokuskan penelitian dengan lingkup yaitu : 1) Bagaimana Risiko Yang Di Hadapi Oleh Pelaku Usaha Batu Bata Merah di Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo? 2) Bagaimana Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Pelaku Usaha Batu Bata Merah di Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo?.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui risiko yang Di Hadapi Oleh Pelaku Usaha batu bata merah di Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo. 2) Untuk mengetahui manajemen risiko yang dilakukan oleh Pelaku Usaha batu bata merah di Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo.
Peneliti ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam menentukan informan peneliti menggunakan teknik purposive yaitu pertimbangan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi terkait permasalahan yang akan diteliti. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Risiko yang dihadapi oleh pelaku usaha batu bata di Desa Jetis meliputi tiga hal yaitu: Pertama, sulitnya mendapatkan bahan baku, Kedua, sulitnya mendapatkan bahan bakar berupa sekam padi, dan Ketiga, sulitnya pemasaran karena sudah ada bahan pengganti, Keempat, polusi udara yang dihasilkan dari proses pembakaran yang dapat mengganggu pernapasan warga sekitar. 2) Manajemen risiko yang dilakukan oleh Pelaku Usaha batu bata merah di Desa Jetis dimulai dengan: Pertama, perencanan, yaitu perencanaan terkait dengan risiko bahan baku, sulitnya bahan bakar, dan sulitnya pemasaran. Kedua, pelaksanaan yaitu proses pembuatannya diawali dengan penggunaan bahan baku yang berupa tanah lembut, sekam yang digunakan kering, dan setiap 1 jam sekali dilakukan pemerataan sekam dalam tempat pembakaran sehingga dapat menghasilkan batu bata yang kokoh. di mana dan Ketiga, pengawasan dengan memonitoring kegiatan yang dilakukan pekerja dalam membuat batu bata merah .
Kata Kunci : Manajemen Risiko dan Batu Bata Merah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150301 Business Information Management (incl. Records, Knowledge and Information Management, and Intelligence)
15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150304 Entrepreneurship
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Ms Gitalis Winda
Date Deposited: 12 Jun 2024 07:41
Last Modified: 12 Jun 2024 07:41
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33183

Actions (login required)

View Item View Item