Kekerasan seksual terhadap istri dalam perspektif hukum Islam

Nafisah, Luthfiatun (2015) Kekerasan seksual terhadap istri dalam perspektif hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

Text Luthfiatun Nafisah_NIM.083111046.pdf Download (3MB)

Abstract

Dewasa ini kita sering mendegar tentang banyaknya kekerasan seksual yang dialami oleh seorang perempuan, baik perempuan yang belum menikah maupun sudah menikah. Yang menarik adalah kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan yang sudah menikah justru dilakukan oleh suaminya sendiri. Yang mana kekerasan seksual tersebut dapat menyebabkan penderitaan fisik dan psikis. Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: a) Bagaimana bentuk-bentuk kekerasan seksual terhadap istri? b) Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan lahirnya kekerasan terhadap istri? c) Bagaimana dampak kekerasan seksual terhadap istri? d) Bagaimana pandangan hukum islam terhadap kekerasan seksual terhadap istri. Secara praktis tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui secara lebih dalam tentang kekerasan seksual terhadap istri, bentuk-bentuk, faktor-faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan, serta bagaimana hukum islam memandang adanya kekerasan seksual terhadap istri ini. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Yang mana penelitian ini menggunakan bukubuku sebagai sumber datanya yaitu dengan menelaah sumber-sumber tertulis baik berupa Al-Qur’an, Hadits maupun Undang-Undang yang berkaitan dengan penelitian ini. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif dan bersifat deskriptif-analisis. Penelitian ini menggunakan content analysis yaitu dengan menganilis isi dari sumber hukum yang ada dan berkaitan dengan penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salah faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual terhadap istri ini yaitu adanya anggapan bahwa suami berhak atas istrinya. Laki-laki dianggap memegang posisi strategis sebagai pengambil keputusan dan penentu kebijakan. Baik keputusan mengenai masalah dalam rumah tangga maupun dalam hal hubungan seksual. Juga bahwasanya kekerasan seksual terhadap istri tidak sesuai dengan tujuan syariah islam yang salah satunya adalah hifzh an-nasl atau melindungi keturunan serta hifzh an-nafs atau melindungi jiwa. Melindungi keturunan disini adalah melindungi alat reproduski seorang istri sehingga melahirkan keturunan yang baik. Melindungi jiwa yaitu melindungi jiwa seorang istri agar selalu sehat, baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Dari sinilah Al-Qur’an melarang adanya kekerasan seksual terhadap istri karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam yang menginginkan ketentraman dan kedamaian bagi umat manusia

Actions (login required)

View Item