Anam, Khoirul (2024) Hadis-Hadis Tentang Mengumbar Aib Diri Sendiri Dan Orang Lain (Kajian Hadis Tematik). Undergraduate thesis, UIN KH. Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-048-IH-2024)
KHOIRUL ANAM_U20192051.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
Kata kunci: mengumbar aib, hadis tematik.
Timbulnya aplikasi-aplikasi kekinian yang bertujuan untuk sarana informasi dan komunikasi tidak hanya digunakan sebatas itu saja, namun juga digunakan dalam menunjukkan kemampuan seseorang, bahkan saat ini juga dijadikan sebagai ajang mempertontonkan aurat, dosa, aib, dan maksiat. Padahal perbuatan seperti itu sudah disinggung oleh hadis Nabi riwayat al-Bukhari nomor indeks 6069 dan riwayat Ibn Majah nomor indeks 2546, dijelaskan bahwa seluruh umat Rasulullah saw akan dimaafkan kesalahannya kecuali muja>hir (orang yang menampakkan dosa, aib dan maksiatnya), dan barang siapa yang menutupi aib saudaranya maka Alla swt akan menutupi aibnya pula pada ari kiamat, begitupun sebaliknya. Hal ini tentu saja menarik untuk dibahas lebih lanjut mengingat sudah banyak terjadi perilaku muja>harah (menampakkan aurat, dosa, aib, dan maksiat) dan mengumbar aib orang lain.
Fokus kajian dalam penelitian ini ialah: 1) Bagaimana pemahaman hadis-hadis tentang mengumbar aib diri sendiri dan orang lain? 2) Bagaimana dampak perilaku mengumbar aib? 3) Apa nilai sosial yang terkandung dalam larangan perilaku mengumbar aib?. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk menjelaskan makna hadis-hadis tentang mengumbar aib. 2) Untuk menjelaskan dampak perilaku mengumbar aib. 3) Untuk mengetahui apa saja nilai sosial yang terkandung dalam larangan perilaku mengumbar aib.
Penelitian ini bersifat kepustakaan atau Library Research dengan mengunakan pendekatan Hadis Tematik. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6 kitab hadis yang populer (Kutub al-Sittah). Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur yang relevan dengan objek yang dikaji.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Hadis-hadis yang melarang perilaku mengumbar aib memiliki tujuan untuk mempromosikan nilai-nilai seperti kesopanan, kehormatan, dan keadilan dalam interaksi sosial. Larangan ini menunjukkan pentingnya menjaga kehormatan dan privasi diri sendiri dan orang lain, serta menekankan pentingnya sikap baik dan penghormatan terhadap sesama. Pemaaman hadis ini juga mengingatkan umat Islam untuk berhati-hati dalam berkomentar atau menyebarkan informasi yang dapat merugikan reputasi diri sendiri dan orang lain. 2) Dampak dari perilaku mengumbar aib diantarnya: hukuman dari Allah swt, mempermalukan diri sendiri, menimbulkan fitnah dan dipidana jika dilakukan melalui media sosial. 3) Adapun nilai sosialnya yaitu: menjaga privasi dan harga diri, menciptakan ketertiban sosial, menjaga kepercayaan dan pendorong tingginya rasa empati.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | Khoirul Anam |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 08:12 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 08:38 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33582 |
Actions (login required)
View Item |