Saputra, Bagas Rio Adi (2024) Bentuk Perceraian Nikah Siri di Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember Perspektif Hukum Islam. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text (TS-009-HK-2024)
Bagas Rio Adi S _ 223206050025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
Bagas Rio Adi S, 2024. Bentuk perceraian nikah siri di Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember Perspektif Hukum Islam
Kata Kunci: Bentuk perceraian nikah siri, Perceraian nikah siri yang terjadi di desa Pringgowirawan
Kasus yang terjadi di Desa Pringgowirawan, yakni beberapa orang tua menjadikan nikah siri sebagai persyaratan diterimanya lamaran bagi anak dan calon menantunya yang ingin melakukan prosesi tunangan, dan nikah siri tersebut dilakukan berbarengan dengan dilangsungkan prosesi tunangan. Penyebab orang tua melakukan hal tersebut, karena hawatir anaknya berbuat dosa atau bahkan terjerumus ke perzinahan ketika terlalu lama bertunangan. Faktor penyebab mereka tunangan lama adalah karena sama-sama menempuh studi pendidikan dan sebagainya. Namun yang terjadi, mereka yang tunangan langsung nikah siri banyak yang lanjut ke jenjang pernikahan yang secara sah tercatat di KUA, akan tetapi ada juga yang tidak sampai lanjut ke jenjang tersebut (pertunangan gagal).
Namun penggagalan pertunangan hanya diwakilkan kepada seseorang yang telah dipercayai oleh pihak yang ingin menggagalkan pertunangan (baik pihak pria atau wanita), tanpa memutus perkawinan siri yang telah sah dilakukan sebelumnya, karena pada dasarnya jatuhnya perceraian dalam hukum Islam adalah dengan ucapan talak dari suami. Maka seharusnya untuk menggagalkan pertunangan sekaligus nikah siri tersebut yaitu dengan pihak laki-laki menjatuhkan kata talak, karena jika tidak menjatuhkan kata talak maka perempuan tersebut tetap menjadi istri sahnya secara agama Islam.
Fokus penelitian ini meliputi: 1). Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perceraian nikah siri di Desa Pringgowirawan. 2). Bagaimana bentuk perceraian nikah siri di Desa pringgowirawan perspektif hukum Islam.
Tujuan penelitian ini meliputi: 1). Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya perceraian nikah siri di Desa Pringgowirawan. 2). Untuk mengetahui bagaimana bentuk perceraian nikah siri di Desa pringgowirawan perspektif hukum Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi lapangan (Field Research) dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian pola perceraian nikah siri yang terjadi di Desa Pringgowirawan mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perceraian nikah siri di Desa Pringgowirawan adalah sebagai berikut: 1). Pertengkaran. 2). Karena sudah bosan. 3). Perselisihan antara kedua orang tua. 4). Tidak cocok terhadap pilihan orang tua dari hasil perjodohan.
Sedangkan pola perceraian nikah siri di Desa Pringgowirawan adalah sebagai berikut: 1). Talak tawliki. 2). Talak khulu’. 3). Talak mubasyir.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012819 Nikah Sirri |
Divisions: | Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mr Bagas Saputra |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 02:03 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 03:29 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33630 |
Actions (login required)
View Item |