Maulana Dwi Putri, Iftitah (2024) PERAN RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN PADA TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH BMT NU JAWA TIMUR CABANG SILO. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-001-PS-2024)
WATERMARK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (15MB) |
Abstract
Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah tentu akan memiliki risiko. Risiko yang terjadi bisa berupa penunggakan pembayaran angsuran pokok maupun bagi hasil, yang di mana penyebab dari hal tersebut bisa disebabkan oleh penurunan ekonomi dan juga tidak sejalannya antara kemauan dan kemampuan nasabah dalam membayar angsuran. Dengan demikian risiko tersebut harus diselesaikan dengan cara salah satunya yaitu memberikan keringanan berupa restrukturisasi, karena pada restrukturisasi ini terdiri dari rescheduling, reconditioning dan restructuring.
Fokus penelitian pada skripsi ini yaitu: 1) Bagaimana upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui rescheduling? 2) Bagaimana upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui reconditioning? 3) Bagaimana upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui restructuring?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menggambarkan cara penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui rescheduling. 2) Untuk menggambarkan cara penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui reconditioning. 3) Untuk menggambarkan cara penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui restructuring.
Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah deskriptif untuk menganalisis fenomena yang terjadi di BMT terkait pembiayaan yang diberikan kepada nasabah, terutama pembiayaan bermasalah.. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil yang ditemukan pada penelitian ini yaitu: 1) Langkah pertama dalam mengatasi pembiayaan bermasalah yaitu dengan cara rescheduling, pada rescheduling ini nasabah akan diberi keringanan tidak perlu membayar angsuran margin. 2) Nasabah yang mengalami gagal bayar akan diberikan kesempatan untuk melakukan reconditioning. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain melengkapi KTP, KK dan surat jaminan bisa itu surat tanah maupun surat BPKB. 3) Restructuring tidak diterapkan karena tidak sesuai dengan ketentuan di BMT, terlebih lagi jika restructuring juga diterapkan maka akan memakan waktu yang lebih lama sehingga pembiayaan tidak cepat terselesaikan.
Kata kunci: Peran Restrukturisasi, Pembiayaan Bermasalah, Tingkat Kesehatan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140207 Financial Economics |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah |
Depositing User: | Ms. Iftitah Putri |
Date Deposited: | 24 Jun 2024 01:55 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 02:56 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33680 |
Actions (login required)
View Item |